Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Medela Potentia (MDLA) Siap Genjot Ekspansi Usai IPO

PT Medela Potentia Tbk. (MDLA) menggenjot ekspansi pada 2025 setelah melakukan Initial Public Offering (IPO) pada Selasa (15/4/2025).
PT Medela Potentia Tbk. (MDLA) entitas DEXA Grup resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (15/4/2025)/Bisnis-Erta Darwati.
PT Medela Potentia Tbk. (MDLA) entitas DEXA Grup resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (15/4/2025)/Bisnis-Erta Darwati.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Medela Potentia Tbk. (MDLA) menyampaikan akan fokus melakukan ekspansi bisnis pada tahun ini usai resmi listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Selasa (15/4/2025).

Direktur Utama MDLA Krestijanto Pandji menjelaskan bahwa perseroan akan membangun pabrik, membeli gudang baru dan menambah kapasitas produksi.

“Rencana ekspansi lebih ke arah pabrik. Kami akan mengembangkan tambahan lini produksi pada tahun ini dan tahun depan. Itu yang akan kami kerjakan,” katanya kepada awak media BEI, Jakarta, Selasa (15/4/2025).

Dia menjelaskan bahwa pabrik MDLA saat ini berfokus pada tiga lini produksi, pertama, wet area fixation yang berkapasitas 60%. Kedua, post-operating dressing yang baru dirilis dengan kapasitas sekitar 10%-20%, dan ketiga yang juga baru diluncurkan yakni disinfektan, dengan kapasitas 10%-20%.

Selain itu, MDLA juga akan melakukan modernisasi sistem distribusi dengan operasional yang lebih efisien dan adaptif, berinvestasi dalam teknologi logistik berbasis kecerdasan buatan (AI), sistem otomatisasi gudang seperti Automated Storage and Retrieval System (ASRS), serta pengembangan platform digital yang mendukung rantai pasok secara end-to-end.

“Jadi yang sedang kami pikirkan adalah pengembangan tambahan produk, kedua adalah bagaimana kami melakukan integrasi vertikal,” ucapnya.

Sementara itu, ekspansi MDLA juga akan kerja sama produksi dengan perusahaan luar negeri, salah satunya dengan China.

“China juga banyak yang mau masuk [untuk investasi] ke Indonesia. Kami sedang eksplor dengan perusahaan di China. Masih pembicaraan, mudah-mudahan tahun depan," ujarnya.

Selain itu, MDLA juga berencana menjalin kerja sama bisnis dengan negara-negara di Asia Tenggara, setelah sebelumnya sudah merambah ke Kamboja.

“Kami ada pemikiran, kami sudah eksis di Indonesia dan Kamboja. Memang kami lihat nanti ke depan, kami mau fokus di pasar Asia. Sejauh ini kami ada pembicaraan di Filipina, yang lainnya kami memikirkan Vietnam atau Thailand," tambahnya.

Seperti diketahui, MDLA resmi mencatatkan saham perdananya atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (15/4/2025).

MDLA mendapatkan dana segar dari IPO sebesar Rp685 miliar, dengan penggunaan sebagian besar dana hasil IPO tersebut sekitar 85,4% akan disalurkan kepada PT Anugrah Argon Medica (AAM), dengan alokasi 67,2% berupa pinjaman dan 32,8% sebagai setoran modal.

Sedangkan sekitar 10,7% dana akan disalurkan kepada PT Deca Metric Medica (DMM) dalam bentuk setoran modal, sementara sisanya akan diberikan kepada GoApotik untuk memperluas mitra apotek serta mendukung berbagai inisiatif digital dalam sektor kesehatan.

_______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Ibad Durrohman
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper