Bisnis.com, JAKARTA – Konsorsium PT Maharaksa Biru Energi Tbk. (OASA), PT Indoplas Energi Hijau akan mulai menggarap proyek fasilitas pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL) dengan nilai investasi Rp2,6 triliun di Cipeucang, Tangerang Selatan, Banten.
Dalam proyek pengolahan sampah menjadi energi (waste to energy) itu, OASA bermitra dengan China Tianying Inc (CNTY). Perusahaan asal China itu disebut sudah berpengalaman dalam pembangunan PSEL di berbagai negara.
Konsorsium OASA dan CNTY ditetapkan sebagai pemenang lelang proyek PSEL Cipeucang melalui Surat Penetapan Pemenang Lelang yang dikeluarkan oleh otoritas Pemda Tangsel pada 21 Maret 2025. Selanjutnya, PT Indoplas Energi Hijau tengah menunggu penunjukan formal dari Walikota Tangsel.
Bobby Gafur Umar, Presiden Direktur Maharaksa Biru Energi, menyampaikan proyek Cipeucang diharapkan akan mulai dibangun pada awal 2026 mendatang. Proyek disebut Bobby sekaligus memantapkan jalan OASA sebagai pemain utama terbesar di bisnis ini.
“Kami berharap groundbreaking bisa tahun ini. Pembangunan prasarana pengolahan sampah ini merupakan salah satu bukti komitmen pemerintah daerah dalam membenahi tata-kelola persampahan di Tangsel,” katanya dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (13/4/2025).
Nantinya, PSEL Cipeucang ini akan mengolah sedikitnya 1.100 ton sampah menggunakan teknologi Moving Grate Incenerator. Teknologi MGI disebut dapat mengolah sampah sampai 90% dan menghasilkan energi hijau yang tidak menimbulkan gangguan lingkungan berupa asap dan bau.
Bobby menjabarkan bahwa Tempat Penampungan Akhir (TPA) Cipeucang yang berlokasi di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, selama ini menjadi satu-satunya tumpuan tempat penampungan dan pengolahan akhir sampah yang berasal dari seluruh wilayah Tangerang Selatan.
“TPA Cipeucang ini sudah penuh dan tidak lagi memadai, karena volume sampah masyarakat terus bertambah. Fasilitas pengolahan sampah yang lebih modern sangat dibutuhkan,” tuturnya.
PSEL Cipeucang dirancang dapat memproses sedikitnya 1.000 ton sampah baru dan 100 ton sampah lama yang ada di TPA Cipeucang dalam sehari. Bobby yakin PSEL Cipeucang ini nantinya akan mampu mengurangi beban TPA yang sudah sangat sesak sampah, dan cenderung menjadi lokasi yang tidak sehat.
Bobby menambahkan proyek PSEL Cipeucang dibangun dengan konsep kerja sama dengan skema build operate transfer (BOT) dengan periode konsensi 27 tahun dan masa konstruksi 3 tahun.