Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai mencatatkan penguatan signifikan pada perdagangan kemarin. Hari ini, Jumat (11/4/2025) IHSG diproyeksikan akan lanjut tancap gas menguji resistance level 6.500.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup menguat 4,79% ke level 6.254,02 pada perdagangan kemarin, Kamis (10/4/2025).
Penguatan IHSG pada perdagangan kemarin terjadi seiring dengan tarik ulur kebijakan tarif impor AS. Presiden AS Donald Trump telah menunda pemberlakukan skema tarif impor timbal balik (reciprocal tariff) selama 90 hari sebagai tanggapan atas pendekatan dari puluhan negara. Trump juga menaikkan pungutan impor China menjadi 125%.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan IHSG menutup sebagian gap down yang terbentuk akibat sell-off pada perdagangan sebelumnya Selasa (8/4/2025) melalui rebound sebesar 4,79%.
Rebound tersebut sayangnya bahkan belum mampu menutup target gap pertama di 6.270. "Kondisi ini mengindikasikan masih adanya keraguan atau kurangnya confidence pelaku pasar," kata Valdy dalam risetnya pada Jumat (11/4/2025).
Kondisi tersebut menurutnya didasari oleh kecenderungan arah kebijakan Trump yang sangat dinamis ditambah belum adanya hasil konkret antara negosiasi Pemerintah Indonesia dengan AS.
Baca Juga
Pelaku pasar juga mengkhawatirkan kondisi intensitas perang dagang antara AS dengan China saat ini, yang dinilai lebih signifikan dibanding perang dagang pada periode sebelum-sebelumnya.
Sampai saat ini, China sendiri belum membuka peluang negosiasi, meski AS beberapa kali memberikan clue negosiasi dengan China. Hal ini meningkatkan risiko bagi indonesia, baik di sisi penurunan nilai ekspor ke China, maupun potensi semakin membanjirnya produk China di Indonesia.
Pelaku pasar juga mencermati eksekusi dari sejumlah rencana kebijakan terbaru yang berkaitan dengan upaya untuk memperbesar nilai impor produk AS.
Dengan kondisi tersebut, IHSG diproyeksikan akan uji resistance di level 6.500, pivot 6.250, dan uji support 5.970 pada perdagangan hari ini.
Phintraco Sekuritas sendiri menilai terdapat sejumlah saham yang patut diperhatikan. Deretan saham yang direkomendasikan hari ini antara lain PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM), PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR), PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA), serta PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF).
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.