Bisnis.com, JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan bahwa rapat umum pemegang saham (RUPS) bank-bank milik negara pada pekan lalu bertujuan meningkatkan efisiensi, sekaligus mempertahankan kepercayaan pasar.
Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yang terdiri atas BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN kompak menggelar RUPS pada pekan lalu. Sejumlah agenda dibahas, mulai dari penggunaan laba bersih tahun buku 2024 hingga perombakan pengurus.
Erick Thohir berharap hasil RUPS dapat berkontribusi positif terhadap perekonomian nasional, terutama dalam menghadapi ketidakpastian pasar keuangan, dinamika geopolitik, serta perlambatan ekonomi di berbagai negara.
“Kami berharap hasil RUPS ini berdampak positif, terutama dalam menjaga kepercayaan pasar,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (30/3/2025).
Menurutnya, respons pasar terhadap hasil pertemuan pemegang saham Himbara cukup positif yang tecermin dari tren penguatan harga saham bank-bank BUMN.
Merujuk data RTI Infokom, harga saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menguat 12,55% selama sepekan menuju level Rp5.200 dan saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) naik 10,66% menjadi Rp4.050.
Sementara itu, dalam sepekan, harga saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) mencatat penguatan sebesar 3,92% ke posisi Rp4.240 dan saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) tumbuh 8,59% menjadi Rp885.
“Ini menunjukkan bahwa pengelolaan BUMN yang lebih transparan dan akuntabel sejalan dengan visi pemerintah,” ucap Erick Thohir.
Erick, yang juga menjabat Ketua Umum PSSI, menambahkan bahwa Kementerian BUMN terus mendorong tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance, transparansi, serta penguatan kinerja sektor perbankan nasional.
Untuk itu, RUPS Himbara bertujuan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan bank-bank negara sekaligus memastikan keberlanjutan program strategis pemerintah.
“Melalui RUPS di BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN, kami terus mendorong peningkatan kinerja serta transparansi perbankan, sehingga program-program strategis pemerintah dapat berjalan lebih optimal,” ucap Erick.