Bisnis.com, JAKARTA — Emiten perlengkapan rumah tangga, PT Daya Intiguna Yasa Tbk. (MDIY) atau MR DIY mencetak kenaikan laba bersih yang melesat 205,6% secara tahunan (year to year/yoy) pada 2024.
Berdasarkan laporan keuangan MR DIY, laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp1,1 triliun pada 2024, naik dibandingkan laba bersih 2023 sebesar Rp321,7 miliar.
Kenaikan laba bersih itu seiring dengan penjualan MR DIY yang juga meningkat 73,9% yoy dari Rp3,9 triliun pada 2023 menjadi Rp6,78 triliun pada 2024.
Lebih rinci, penjualan MR DIY ditopang dari penjualan di luar Pulau Jawa yang berkontribusi sebesar Rp4,48 triliun pada 2024 melesat 117,5% yoy dari Rp2,06 triliun pada 2023. Lalu, penjualan di Pulau Jawa berkontribusi Rp2,3 triliun pada 2024 naik 25,1% yoy dari Rp1,84 triliun pada 2023.
Presiden Direktur MR DIY Indonesia Edwin Cheah mengatakan bahwa di tengah lanskap industri yang dinamis, kinerja memuaskan dari MR DIY didukung oleh fondasi bisnis yang kuat.
"Kesuksesan ini mencerminkan strategi ekspansi yang tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan, tetapi juga berfokus pada keberlanjutan jangka panjang. MR DIY berada pada posisi untuk terus memperkuat kepemimpinannya di industri ritel perlengkapan rumah di Indonesia," katanya dalam keterangan resmi, Selasa (25/3/2025).
Baca Juga
Adapun, beban pokok penjualan MR DIY juga naik 34,8% yoy menjadi Rp3,05 triliun pada 2024 dari Rp2,2 miliar pada 2023.
Selain itu, MR DIY juga mencatatkan laba bruto yang melesat 127,8% menjadi Rp3,73 triliun pada 2024 dibandingkan Rp1,64 triliun pada 2023.
Total aset MR DIY tercatat sebesar Rp6,3 triliun pada 2024 naik 73,7% dari Rp3,6 triliun pada 2023. Jumlah liabilitas MR DIY sebesar Rp3,24 triliun pada 2024 naik 16,6% dibandingkan dengan Rp2,78 triliun pada 2023.
Kemudian, total ekuitas MR DIY mengalami peningkatan yang meroket 258,8% menjadi Rp3,08 triliun pada 2024 dari Rp860,4 miliar pada 2023.
Sementara itu, meski kinerja keuangan MR DIY melesat pada 2024, saham MR DIY terlihat amblas 2,32% ke level harga Rp1.265 per saham pada penutupan perdagangan Selasa (25/3/2025).