Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Selasa 25 Maret 2025

Mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp16.550-Rp16.620 per dolar AS pada Selasa (25/3/2025).
Pegawai menyortir uang rupiah di cash center atau pusat kas BNI di Jakarta, Selasa (4/2/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai menyortir uang rupiah di cash center atau pusat kas BNI di Jakarta, Selasa (4/2/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA — Mata uang rupiah ditutup melemah ke posisi Rp16.567 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (24/3/2025), usai pengurus Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) resmi diumumkan.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup pada perdagangan dengan turun 0,40% atau 66 poin ke posisi Rp16.567 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar terlihat melemah 0,13% ke posisi 103,614.

Sejumlah mata uang kawasan Asia lainnya bergerak variatif terhadap dolar AS. Rupee India menguat 0,43%, baht Thailand menguat 0,21%, dan peso Filipina menguat 0,04%.

Sementara itu, mata uang lainnya yakni dolar Taiwan melemah sebesar 0,07%, yuan China melemah 0,03%, yen Jepang melemah 0,23%, ringgit Malaysia melemah 0,36%, won Korea melemah 0,04%, dolar Singapura melemah 0,14%, dan dolar Hong Kong melemah 0,01%.

Pengamat Forex Ibrahim Assuaibi mengatakan bahwa banyaknya perusahan yang bangkrut saat ini, berimbas terhadap PHK besar-besaran. Hal itu membuat Lebaran pada tahun ini masih dibayangi sentimen daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih sejak akhir tahun lalu.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengalami deflasi selama lima bulan berturut-turut dari Mei hingga September 2024, yang ternyata berlanjut ke dua bulan pertama 2025 ini.

"Lebaran merupakan periode musiman yang selalu diharapkan oleh pelaku usaha untuk dapat meningkatkan bisnisnya, sekaligus momentum yang diharapkan dapat mendorong konsumsi masyarakat," kata Ibrahim.

Dia menunjukkan perputaran uang selama periode Lebaran biasanya cenderung meningkat dibandingkan bulan-bulan biasa, seiring dengan naiknya aktivitas belanja masyarakat, perjalanan wisata, dan konsumsi barang serta jasa.

Menurutnya, bagi dunia usaha, Lebaran selalu menjadi salah satu pendorong penting bagi sektor ritel, pariwisata, akomodasi, makanan dan minuman, serta transportasi.

Sementara itu, aktivitas mudik yang melibatkan ratusan juta masyarakat dari berbagai daerah juga biasanya memberikan efek berantai terhadap sektor-sektor tersebut.

Ibrahim memperkirakan kurs rupiah akan bergerak fluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp16.550-Rp16.620 per dolar AS pada Selasa (25/3/2025).

15:43 WIB
Rupiah Ditutup Turun

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup pada perdagangan dengan turun 0,27% atau 44 poin ke posisi Rp16.611 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar terlihat menguat 0,18% ke posisi 104,122.

Sejumlah mata uang kawasan Asia lainnya bergerak variatif terhadap dolar AS. Rupee India melemah 0,18%, baht Thailand melemah 0,11%, dan peso Filipina melemah 0,45%.

Sementara itu, mata uang lainnya yakni dolar Taiwan melemah sebesar 0,15%, yuan China melemah 0,04%, ringgit Malaysia melemah 0,07%, won Korea melemah 0,04%, dolar Singapura melemah 0,07%, dan dolar Hong Kong melemah 0,01%, sedangkan yen Jepang menguat tipis 0,02%.

12:23 WIB
Rupiah Masih Tertekan

Rupiah mengalami pelemaan 0,24% atau 40 poin ke level Rp16.589 per dolar AS pada siang hari ini.

Pada saat bersamaan, indeks dolar mengalami pelemahan 0,05% menjadi 104,25.

09:31 WIB
Rupiah Mengawali Hari Tertekan

Mengutip data Bloomberg, rupiah dibuka melemah 48,5 poin atau 0,29% ke Rp16.616 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,02% ke 104,28.

Sementara itu, mata uang lainnya di Asia dibuka bervariasi seperti yen Jepang naik 0,03%, dolar Hong Kong stagnan, dolar Taiwan melemah 0,06%, dan won Korea Selatan melemah 0,05%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Dwi Nicken Tari
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper