Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini melemah, bahkan hampir turun 5% pada perdagangan sesi pertamanya. Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman pun buka suara.
Berdasarkan data BEI, IHSG ditutup di level 6.161 atau susut 1,55% pada perdagangan hari ini, Senin (24/3/2025). IHSG juga sempat melemah hampir menyentuh level 5% pada perdagangan sesi pertama hari ini.
IHSG pun masih di zona merah, melemah 12,98% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) atau sejak perdagangan perdana 2025.
Aliran dana asing pun masih keluar dari pasar saham Indonesia. Hari ini, tercatat nilai jual bersih atau net sell asing sebesar Rp160,86 miliar. Alhasil, net sel asing mencapai Rp33,33 triliun di pasar saham Indonesia sepanjang 2025.
Iman mengatakan indeks sempat turun signifikan bahkan hampir menyentuh 5% pada hari ini. Koreksi indeks komposit itu terjadi setelah adanya pengumuman aksi korporasi di mana pemerintah melakukan pengalihan saham BUMN dengan skema inbreng ke PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI dalam rangka pendirian holding operasional Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Namun, indeks kemudian kembali menguat saat pengumuman peluncuran struktur dan pucuk pimpinan Danantara.
Baca Juga
"Ketika pengumuman struktur kepengurusan Danantara kembali menguat. Itu artinya Indonesia butuh persepsi. Berikan waktu bagi Danantara. Nama-nama [pengurus] yang muncul bisa diterima pasar," ujar Iman pada Senin (24/3/2025) di Jakarta.
Pada hari ini, jajaran pengurus jajaran pengurus Danantara memang telah diumumkan. Deretan nama muncul, seperti di Dewan Penasihat Danantara ada nama Ray Dalio, Helman Sitohang, Jeffrey Sachs, Chapman Taylor, hingga Thaksin Shinawatra.
Dia mengatakan Bursa berharap dengan semakin jelasnya pengelolaan Danantara, maka pasar saham kembali bergeliat.
Sementara, Head of Research Kiwoom Sekuritas Liza Camelia Suryanata menilai memang terjadi kondisi penurunan indeks yang dalam pada perdagangan sesi pertama, sebelum struktur kepengurusan Danantara diumumkan. Namun, market kembali bergeliat setelah pengumuman struktur kepengurusan Danantara.
Market rebound dari low 5.969 ke hampir 6.200. Indeks menguat dari nyaris terjadi trading halt episode dua ketika IHSG minus 4%, menjadi tinggal minus 1,5%.
"Bisa diartikan pasar menyikapi lumayan positif. Nama-nama [pengurus Danantara] yang masuk terkesan market friendly, cukup bisa dipercaya sebagai expert di bidangnya," tuturnya, Senin (24/3/2025).
Equity Research Analyst Panin Sekuritas Felix Darmawan menilai pelaku pasar masih wait and see, terkait pemindahan kelompok BUMN tersebut kepada kinerjanya. "Selain itu sentimen hari ini juga ada dari rentetan RUPS [rapat umum pemegang saham] Himbara [himpunan bank milik negara] yang juga menjadi penentu berbagai aspek, misal susunan direksi hingga dividen," ujarnya.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.