Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PREMIUM WRAP-UP: Pemborong BCA, Kendali Danantara, hingga Cuan Lo Kheng Hong dari BRI

Berita pilihan Bisnis Indonesia Premium mulai dari investor besar borong BBCA, Danantara kendalikan BUMN, hingga Lo Kheng Hong raup cuan miliaran dari BRI.
Investor mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Selasa (18/3/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Investor mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Selasa (18/3/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Di tengah tekanan arus jual asing sepanjang pekan lalu, sejumlah nama pemodal jumbo tetap memborong saham PT Bank Central AsiaTbk. (BBCA).

Diketahui, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham BBCA milik Grup Djarum menempati urutan pertama pemberat indeks komposit sepanjang pekan lalu. Saham BBCA anjlok 9,71% sepekan dan membebani IHSG sebesar 55,29 poin.

Menilik data RTI Business, sepanjang tiga bulan terakhir, BBCA mencatatkan aksi jual bersih atau net sell senilai Rp11,6 triliun.

Saham BBCA ditutup menguat 0,63% ke level Rp7.950 per lembar hingga Senin (24/3/2025). Sepanjang year to date (YtD), BBCA mencatatkan koreksi 17,83%.

Tulisan soal pemborong saham BCA menjadi salah satu berita pilihan Bisnis Indonesia Premium edisi Senin (24/3/2025). Berikut adalah ulasannya:

 

PREMIUM WRAP-UP: Pemborong BCA, Kendali Danantara, hingga Cuan Lo Kheng Hong dari BRI

1. Persaingan Internet Rumah Murah setelah Kehadiran Emiten Hashim Djojohadikusumo (WIFI)

Persaingan internet rumah yang murah semakin ketat. Pekan lalu, emiten Hashim Djojohadikusumo, PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) atau Surge berencana menghadirkan jasa dengan harga Rp100.000 untuk kecepatan 200 Mbps.

Harga tersebut jauh di bawah rata-rata untuk kecepatan serupa. Berdasarkan penelusuran Bisnis.com di berbagai penyedia internet rumah, biaya yang ditawarkan untuk kecepatan 200 Mbps paling murah Rp375.000 per bulan.

Sedangkan tidak ada penyedia yang menawarkan harga Rp100.000 untuk internet rumah. Biaya paling murah ditawarkan MNC Play, yakni 15 Mbps seharga Rp199.000 per bulan.

 

PREMIUM WRAP-UP: Pemborong BCA, Kendali Danantara, hingga Cuan Lo Kheng Hong dari BRI

2. Kendali Danantara di BBRI, BMRI, TLKM Cs, Terima Dana BUMN Triliunan

Pemerintah resmi mengalihkan saham 13 emiten BUMN ke PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI resmi menjadi kendaraan BPI Danantara sebagai perusahaan holding operasional. Total nilai pengalihan saham mencapai Rp39,37 triliun.

Berdasarkan laporan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (24/3/2025) hingga pukul 12.46 WIB, aksi pengalihan saham dari Negara RI ke BKI dilakukan terhadap 11 emiten. Bisnis pun menghitung nilai nominal peralihan saham tersebut dan mendapatkan nilai total Rp39,37 triliun. Nilai terbesar dipimpin oleh PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) senilai Rp7,74 triliun yang setara dengan 15,48 miliar saham sehingga mencerminkan 80% saham seri B.

Kemudian, disusul oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) senilai Rp6,07 triliun dari pengalihan 48,53 miliar saham atau 52%. Berikutnya, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) bernilai Rp5,74 triliun yang terdiri dari 1,63 miliar saham seri B dan 4,11 miliar saham seri C dari pengalihan 22,38 miliar saham atau 60% terhadap total.

PREMIUM WRAP-UP: Pemborong BCA, Kendali Danantara, hingga Cuan Lo Kheng Hong dari BRI
 

3. Mereka yang Tetap Borong Saham BCA (BBCA) di Tengah Arus Jual Asing

Sementara itu, Direksi Bank BCA juga kompak melakukan aksi borong pada pekan lalu. Dikutip dari keterbukaan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), terdapat lima direktur dan satu komisaris BCA yang kompak melakukan pembelian saham BBCA pada Selasa (18/3/2025).

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja melakukan transaksi pembelian sebanyak 1.031.359 saham BBCA dengan harga Rp8.975,05 per saham. Dengan transaksi ini, Jahja pun mengenggam 35,21 juta saham atau 0,029% saham BBCA dari sebelumnya sebesar 34,18 juta lembar atau 0,028%.

Direktur BCA John Kosasih juga melakukan transaksi pembelian saham BBCA sebanyak 318.416 lembar dengan harga Rp8975,05 per saham. Sebelum transaksi, saham BBCA yang dimiliki John sebanyak 776.076 lembar (0,001%) dan menebal menjadi 1,09 juta lembar (0,001%) usai transaksi.

PREMIUM WRAP-UP: Pemborong BCA, Kendali Danantara, hingga Cuan Lo Kheng Hong dari BRI

4. Investor Borong Emas Sebelum Gelombang Tarif Lanjutan Donald Trump

Pedagang komoditas emas menunggu katalis baru setelah reli baru-baru ini mendorong ke rekor tertinggi, yang didorong oleh kekhawatiran geopolitik dan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed.

Melansir Reuters, harga emas spot stagnan pada level US$3.025,38 per ons, sementara emas berjangka AS naik 0,3% menjadi US$3.029,70.Bullion mencapai rekor tertinggi sebesar US$3.057,21 pada hari Kamis.

“Emas masih memiliki posisi yang baik untuk kenaikan lebih lanjut jika pasar tetap tegang tentang kemungkinan efek pertumbuhan negatif dari tarif tetapi ini dapat diimbangi sebagian jika kesepakatan gencatan senjata Rusia-Ukraina mencapai hasil,”kata kepala analis pasar KCM Trade, Tim Waterer dikutip Reuters, Senin (24/5/2025).

 

PREMIUM WRAP-UP: Pemborong BCA, Kendali Danantara, hingga Cuan Lo Kheng Hong dari BRI

5. Dividen BRI (BBRI) 2025, Lo Kheng Hong Dapat Belasan Miliar

Lo Kheng Hong menjadi salah satu pemegang saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) atau Bank BRI yang akan menikmati pembagian dividen 2025.

BRI menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Senin (24/3/2025). Salah satu keputusan yang dihasilkan yakni pembagian dividen untuk kinerja tahun buku 2024.

"Dividen final [BRI tahun buku 2025] Rp208,40," ujarnya kepada Bisnis, Senin (24/3/2025).

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper