Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PREMIUM NOTES: Jamu Masuk Angin SIDO, SUN Makin Menarik, hingga GOTO Pacu Kinerja

Artikel pilihan di Bisnis Indonesia Premium Jamu Masuk Angin SIDO, SUN Makin Menarik, hingga GOTO Pacu Kinerja.
Reni Lestari,Duwi Setiya Ariyanti,Nurbaiti,Oktaviano DB Hana
Kamis, 20 Maret 2025 | 10:30
Investor mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Selasa (18/3/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Investor mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Selasa (18/3/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Langkah BI dan The Fed menahan suku bunga diiringi dengan imbal hasil SRBI dan Surat Utang Negara ke level menarik.

Berita tersebut menjadi salah satu artikel pilihan Bisnis Indonesia Premium. Berikut adalah rangkumannya untuk edisi Kamis (20/3/2024).

Pekerja memilah sachet Tolak Angin di bagian pengemasan pabrik PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, Senin (10/2/2014). Bloomberg/Dimas Ardian
Pekerja memilah sachet Tolak Angin di bagian pengemasan pabrik PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, Senin (10/2/2014). Bloomberg/Dimas Ardian

1. Resep Tahan Masuk Angin SIDO di Tengah Pelemahan Daya Beli

Di tengah melemahnya daya beli, emiten produsen Tolak Angin, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) dengan berani memasang target pertumbuhan 10% untuk tahun ini. Bagaimana prospeknya untuk mencapai target tersebut?

Pelemahan daya beli diindikasikan dari indeks keyakinan konsumen (IKK) yang menurun pada Februari 2025. IKK menunjukkan penurunan 0,8 poin pada Februari 2025 menjadi 126,4 dari Januari yang sebesar 127,2. Indeks dari hasil survei Bank Indonesia (BI) tersebut menandai penurunan dua bulan berturut-turut, usai pada Desember mengalami peningkatan.

Simak ulasan lengkapnya di sini.

Karyawan melintasi layar monitor perdagangan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi layar monitor perdagangan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

2. The Fed dan Garibaldi Thohir hingga Prajogo Pangestu Dorong IHSG, Ini Rekomendasi Saham Konsensus Analis

Peluang pemulihan kinerja IHSG terbuka sejalan dengan The Fed mempertahankan suku bunga acuan dan aksi borong saham oleh konglomerat Garibaldi Thohir hingga Prajogo Pangestu. Peluang ini bisa dimanfaatkan untuk memilih saham rekomendasi konsensus analis.

Baca selengkapnya di sini.

Bank Indonesia melalui RDG pada 18-19 Maret 2025 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di level 5,75%. (Bisnis/Himawan L. Nugraha)
Bank Indonesia melalui RDG pada 18-19 Maret 2025 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di level 5,75%. (Bisnis/Himawan L. Nugraha)

3. BI, The Fed Tahan Suku Bunga, SRBI dan Surat Utang Negara Makin Menarik

Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan sebesar 5,75% di tengah koreksi di pasar modal, sejalan dengan estimasi median konsensus ekonom yang disurvei Bloomberg. Hal yang sama dilakukan oleh The Fed yang mempertahankan suku bunga AS sebesar 4,25% hingg 4,5% sambil memperhatikan perkembangan inflasi akibat penerapan kebijakan dagang Donald Trump.

Sebagai responsnya, kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup naik 1,42% ke 6.312 setelah terjun mencapai 7,1% secara harian dan Bursa Efek Indonesia (BEI) membekukan perdagangan secara bertahap setelah indeks komposit anjlok 5%. Kondisi ini merupakan penurunan terdalam sejak September 2011.

Selengkapnya baca di sini.

Alamtri Resources Indonesia (ADRO)
Alamtri Resources Indonesia (ADRO)

4. Geliat Alamtri (ADRO) Boy Thohir Melalui Adaro Minerals (ADMR) Menggenjot Bisnis Hijau

Emiten energi afiliasi Garibaldi 'Boy' Thohir, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (sebelumnya bernama PT Adaro Energy Indonesia Tbk.) terus menggenjot bisnis hijau setelah spin off anak usahanya di bisnis batu bara, PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI).

Setelah melepas bisnis batu bara termalnya, Alamtri yang masih berkode saham ADRO tersebut memfokuskan bisnisnya pada pengembangan batu bara metalurgi dan bisnis energi terbarukan, serta pengolahan mineral melalui anak usahanya PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR).

Baca selengkapnya di sini.

Driver Gojek menunjukan grafik harga saham GOTO di Jakarta, Senin (1/7/2024). / Bisnis-Abdurachman
Driver Gojek menunjukan grafik harga saham GOTO di Jakarta, Senin (1/7/2024). / Bisnis-Abdurachman

5. Modal GOTO Pacu Kinerja kala Isu Akuisisi Grab Kembali Mengemuka

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) diyakini memiliki modal kuat untuk memacu pertumbuhan kinerja saat isu akuisisi oleh Grab kembali mengemuka.

Inovasi produk dinilai menjadi kunci bagi emiten teknologi raksasa ini untuk meningkatkan laju pertumbuhan lini bisnisnya mulai dari on-demand service (ODS), financial technology (fintech), hingga e-commerce. Hal itu diperkirakan akan membantu GOTO untuk mencapai profitabilitas atau melampaui kinerja keuangan perseroan pada 2024.

Ulasan lengkapnya baca di sini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper