Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BUMA Kantongi Dana Segar Rp2 Triliun dari Penerbitan Sukuk Ijarah Perdana

Penerbitan Sukuk Ijarah I PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) 2025 senilai Rp2 triliun mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebesar 1,1 kali.
Presiden Direktur PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) Ronald Sutardja (kiri), Direktur DOID Dian Sofia Andyasuri dan Direktur DOID Iwan Fuad Salim selepas menggelar public expose di Jakarta./dok. DOID
Presiden Direktur PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) Ronald Sutardja (kiri), Direktur DOID Dian Sofia Andyasuri dan Direktur DOID Iwan Fuad Salim selepas menggelar public expose di Jakarta./dok. DOID

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), anak perusahaan PT BUMA Internasional Grup Tbk. (DOID), mengantongi dana senilai Rp2 triliun dari penerbitan perdana Sukuk Ijarah I BUMA 2025.

Penerbitan surat utang syariah itu merupakan Sukuk Ijarah korporasi terbesar dengan peringkat Syariah A+ dalam penerbitan tunggal di Indonesia.

Sukuk Ijarah I BUMA 2025 mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebesar 1,1 kali. Hal ini disebut menandai kepercayaan investor dan minat yang tinggi terhadap peluang investasi berbasis syariah.

Direktur BUMA International Group Iwan Fuad Salim mengatakan bahwa keberhasilan penerbitan Sukuk Ijarah I BUMA 2025 ini menandai tonggak sejarah baru dalam perjalanan diversifikasi keuangan BUMA. Sukuk Ijarah tersebut menarik minat besar dari investor baru maupun investor yang sudah ada, termasuk para pemegang obligasi rupiah BUMA sebelumnya.

“Partisipasi yang kuat ini tidak hanya menegaskan kembali pengakuan pasar terhadap instrumen keuangan BUMA sebagai pilihan investasi yang sangat menarik, namun juga mencerminkan komitmen kami dalam membina kemitraan jangka panjang dengan para investor kami,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (20/3/2025).

Lebih terperinci, Sukuk Ijarah I BUMA 2025 diterbitkan dalam tiga seri. Seri A senilai Rp542,85 miliar dengan imbalan ijarah 7,50% dan jatuh tempo 370 hari, Seri B senilai Rp364,95 miliar dengan imbalan ijarah 8,50% dan jatuh tempo 3 tahun, dan Seri C senilai Rp1,09 triliun dengan imbalan ijarah 9,25% dan jatuh tempo 5 tahun.

Tingkat imbal hasil campuran yang kompetitif tersebut, membuat sukuk ini menarik minat beragam investor, termasuk bank, pengelola aset, reksa dana, dan dana pensiun. 

Tercatat lebih dari 50% investasi yang masuk adalah untuk jangka waktu 5 tahun. Hal itu menandai preferensi untuk investasi jangka panjang dan kepercayaan terhadap stabilitas keuangan BUMA. 

Iwan menjelaskan bahwa penerbitan Sukuk Ijarah tersebut juga merupakan tambahan terbaru dalam diversifikasi keuangan BUMA, melengkapi obligasi global, obligasi rupiah konvensional, pembiayaan bank konvensional dan syariah, serta leasing.

"Keberhasilan penerbitan ini memperluas opsi pembiayaan BUMA, meningkatkan fleksibilitas dan melebarkan akses ke sumber pendanaan yang lebih beragam," tambahnya.

Lebih lanjut, Direktur BUMA Silfanny Bahar mengungkap bahwa dana yang diperoleh dari Sukuk Ijarah ini akan dialokasikan secara merata untuk memperkuat operasional BUMA di Indonesia. Sebanyak 50% akan digunakan untuk belanja modal, sedangkan 50% sisanya untuk mendukung modal kerja. 

"Alokasi ini sejalan dengan komitmen BUMA untuk menjaga efisiensi operasional dan ketahanan keuangan seiring dengan pertumbuhan dan eksplorasi peluang-peluang baru di sektor pertambangan,” katanya.

Untuk diketahui, penerbitan Sukuk Ijarah I BUMA 2025 ini diselenggarakan oleh PT BNI Sekuritas, PT BCA Sekuritas, dan PT Sucor Sekuritas, dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. sebagai wali amanat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper