Bisnis.com, JAKARTA -- Bisnis Indonesia Premium menyajikan sejumlah info relevan yang patut dicermati. Saratoga diam-diam telah menambah saham MDKA.
Pada saat bersamaan, sejumlah investor kakap ikut menyerok saham MDKA, ANTM, UNTR saat IHSG tertekan.
Jangan ketinggalan pula, Allianz Group Jual Saham ke Konglomerat India, Harga Kopi Brazil yang tertekan dan nasib spektrum frekuensi EXCL.
1. Saratoga Borong Saham MDKA Lagi, Diam-Diam Sudah Serok Ratusan Juta Lembar
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) getol memperbesar kepemilikan di saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) sepanjang periode berjalan Maret 2025.
Teranyar, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) melaporkan jumlah saham MDKA yang dipegang oleh Saratoga bertambah 11 juta lembar pada 17 Maret 2025.
2. Saham-Saham Emas (ANTM, MDKA, UNTR) Diborong Pemodal Kakap Kala IHSG Amblas
Di tengah tekanan jual investor asing yang menyebabkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambrol, Selasa (18/3/2025), pemodal kakap BlackRock Cs tetap memborong saham sejumlah emiten tambang yang memiliki portofolio bisnis emas.
Sebut saja Antam (ANTM), Merdeka Copper Gold (MDKA) hingga United Tractors (UNTR).
Sebelumnya diketahui, berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup turun 248,56 poin atau 3,84% ke level 6.223,39 pada Selasa (18/3/2025). IHSG bergerak di rentang 6.011,84-6.465,22. Di level tersebut, IHSG anjlok 13,68% year-to-date.
3. Allianz Group Jual Saham ke Konglomerat India, Memangkas Bisnis di Asia?
Allianz SE, perusahaan asuransi asal Jerman setuju untuk menjual 26% sahamnya kepada konglomerat India.
Bajaj Group yang dikendalikan oleh keluarga Bajaj, salah satu klan terkaya di India menyetujui untuk membeli saham Allianz Group meliputi Bajaj Allianz General Insurnace Company dan Bajaj Allianz Life Insurance Company dalam usaha patungan asuransi India dengan total pertimbangan seharga US$2,6 miliar.
4. Ekspor Kopi Brasil Turun, Sinyal Harga Kopi Bertahan Menjulang?
Pengiriman kopi Brasil, produsen robustaa teratas dunia, dilaporkan menurun pada Februari 2025, sekaligus menjadi yang terendah sejak Juli 2023.
Center for Advanced Studies on Applied Economics (Cepea) yang berbais di Piracicaba, Brasil, melaporkan bahwa volume pengiriman kopi Brasil mencapai 3,27 juta karung pada bulan lalu, turun 18,12% month on month (MoM) dan 10,4% di bawah volume yang tercatat pada Februari 2024.
Volume ekspor itu menjadi yang terendah sejak hampir 2 tahun terakhir. Meski demikian, pada sebagian musim dar Juli 2024 hingga Februari 2025, pengiriman mencapai total 33,45 juta karung.
5.Nasib Spektrum dan Rekomendasi Saham EXCL yang Kantongi Izin Prinsip Merger
Komdigi telah memberikan izin prinsip untuk merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN). Mega merger senilai Rp104 triliun itu oleh para analis diproyeksikan memberikan sejumlah manfaat positif bagi EXCL.
Di sisi lain, Komdigi mengutak-atik spektrum frekuensi. Komdigi akan menarik pita frekuensi 900 MHz milik XL Axiata sebagai evaluasi merger EXCL-FREN. Total ada 2x7,5 MHz (15 MHz) yang ditarik.
Pada penutupan pasar Rabu (19/3/2025), saham EXCL dihargai Rp2.270 per lembar, menguat tipis 0,89%. Dibandingkan pesaing, saham EXCL menjadi salah satu yang menghijau termasuk untuk periode tahun berjalan (year to date/YtD).