.jpg){kind=small}
Bisnis.com, JAKARTA — Emiten batu bara Grup Sinarmas PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) mencetak produksi batu bara sebesar 50,7 juta ton sepanjang tahun 2024.
Dalam keterangan resminya, GEMS tercatat membukukan produksi batu bara sebesar 50,7 juta ton pada 2024, naik 10% dari tahun 2023 yang sebesar 46,1 juta ton.
Sementara itu, overburden removal atau pengupasan lapisan tanah GEMS mencapai 265,2 juta bank cubic meter (bcm), turun dari tahun 2023 yang sebesar 275,8 juta bcm.
Untuk penjualan, GEMS mencetak penjualan sebesar 51,9 juta ton batu bara sepanjang tahun lalu. Penjualan ini naik 11% dibandingkan tahun 2023 yang sebesar 46,9 juta ton.
Penjualan batu bara GEMS didominasi oleh penjualan ekspor, dengan porsi 63% dari total penjualan tahun 2024. Penjualan ekspor tersebut sebesar 45% ke China, 11% ke India, dan negara lainnya sebesar 7%.
Sementara itu, penjualan domestik mencakup 37% dari total penjualan perseroan. Volume dari penjualan domestik tersebut adalah sebesar 19,1 juta ton.
Sebagai informasi, GEMS membukukan laba bersih sebesar US$473,8 juta atau setara Rp7,65 triliun (kurs Jisdor 31 Desember 2024 Rp16.157 per Dolar AS) pada 2024.
Raihan laba bersih GEMS ini turun 8,6% apabila dibandingkan dengan tahun 2023. Laba bersih GEMS pada 2023 tercatat mencapai US$518,38 juta.
Penurunan laba bersih ini salah satunya diakibatkan oleh turunnya pendapatan usaha GEMS menjadi US$2,7 miliar atau setara Rp43,71 triliun. Pendapatan ini tercatat turun 6,77% dari tahun 2023 yang sebesar US$2,9 miliar.
