Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Hartadinata (HRTA) Proyeksi Bullion Bank Sumbang 30% Pendapatan Tahun Ini

Direktur Utama PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) memproyeksikan Bullion Bank dapat berkontribusi terhadap pendapatan perseroan sebesar 30% tahun ini.
(Kiri) Presiden Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) usai meresmikan layanan Bank Emas di Jakarta, Rabu (26/2/2025)/Bisnis-Akbar Evandio
(Kiri) Presiden Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) usai meresmikan layanan Bank Emas di Jakarta, Rabu (26/2/2025)/Bisnis-Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten emas PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan terlibat dalam mengembangkan ekosistem di bullion bank atau bank emas yang meluncur hari ini, Rabu (26/2/2025). Adapun, bisnis bullion bank itu diproyeksikan akan menyumbang sampai 30% pendapatan HRTA tahun ini.

Direktur Utama HRTA Sandra Sunanto mengatakan seiring dengan meluncurnya bullion bank, HRTA telah menjalankan partnership dengan dua lembaga yang menyediakan layanan bullion bank, yakni PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) serta PT Pegadaian.

Partnership dengan dua lembaga bank emas yakni Pegadaian dan BSI dijalankan dalam hal penyediaan bahan baku maupun produk emas batangan.

Ke depan, HRTA pun akan bergerak aktif mengembangkan ekosistem bullion bank tersebut. "Bisnis bullion bank pun bisa berkontribusi sebesar 20% - 30% terhadap pendapatan konsolidasian HRTA di 2025," katanya kepada Bisnis pada Rabu (26/2/2025).

HRTA pun optimistis mampu membukukan penjualan emas bullion sebanyak 500 kilogram per-bulan ke bullion bank Indonesia.

Sementara itu, HRTA telah mencatatkan kinerja bisnis yang moncer sampai September 2024. Berdasarkan laporan keuangan, HRTA mencatatkan penjualan neto Rp13,29 triliun per kuartal III/2024, bertumbuh 42,43% secara tahunan (year on year/yoy). Adapun, laba HRTA naik 16,21% yoy menjadi Rp301,91 miliar per kuartal III/2024.

Kinerja saham HRTA pun berada di zona hijau pada awal 2025. Tercatat, harga saham HRTA melesat 51,13% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) atau sejak perdagangan perdana 2025 hingga penutupan perdagangan hari ini, Rabu (26/2/2025) ke level Rp535 per lembar.

Sebagaimana diketahui, bullion bank telah resmi diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Rabu (26/2/2025). Presiden Ke-8 RI mengatakan bahwa menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 RI ada banyak terobosan yang dilakukan pemerintah, salah satunya adalah meresmikan layanan bullion bank.

“Menjelang 80 tahun kita merdeka, dengan bangga pertama kali dalam sejarah bangsa Indonesua yang punya cadangan emas ke-6 terbesar di dunia untuk pertama kali akan memiliki bank emas,” ujarnya dalam peresmian Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia (BSI) di Gade Tower, Rabu (26/2/2025).

Bullion bank merupakan inisiatif yang bertujuan untuk memanfaatkan potensi besar emas Indonesia dan mengurangi ketergantungan ekspor bahan mentah. 

Bank emas itu dibentuk dengan payung hukum Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK) yang disahkan pada 12 Januari 2023. Aturan ini kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 17 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bulion.

______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper