Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham BMRI, BBRI hingga CUAN Topang Penguatan IHSG Pagi Ini

IHSG dibuka menguat pada perdagangan awal pekan hari ini, Senin (17/2/2025), ditopang penguatan saham BMRI, BBRI, hingga CUAN.
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (24/9/2024)./JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (24/9/2024)./JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan awal pekan hari ini, Senin (17/2/2025), ditopang penguatan saham BMRI, BBRI, hingga CUAN.

Berdasarkan data RTI Infokom, pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka melemah pada posisi 6.638,45, tetapi melesat ke zona hijau setelahnya. IHSG sempat bergerak di rentang 6.658-6.677 sesaat setelah pembukaan.

Tercatat, 194 saham menguat, 110 saham melemah, dan 224 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau bergerak ke level Rp11.488 triliun.

Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) terpantau menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan, yakni senilai Rp75,8 miliar pagi ini. Saham BMRI tercatat naik 1,95% ke level Rp5.225 pagi ini.

Saham lain yang terpantau paling aktif diperdagangkan adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) senilai Rp44,8 miliar dengan saham yang dibuka naik 1,55% ke level Rp3.920 per saham.

Sementara itu, saham milik taipan Prajogo Pangestu PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) melesat pagi ini hingga 6% ke level Rp7.950 per saham.

Saham-saham lain yang juga menguat pagi ini adalah saham PANI yang naik 4,33% ke level Rp13.850 per saham, saham PTRO naik 1,73% ke level Rp3.530 per saham, dan saham CBDK meningkat 3,07% ke level Rp8.400 per saham.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan dalam risetnya menjelaskan sentimen terhadap IHSG datang dari data ekonomi, dengan nilai ekspor diperkirakan tumbuh 6,99% secara tahunan atau year on year (yoy) di Januari 2025 dibandingkan 4,78% yoy di Desember 2024.

Perbaikan kinerja ekspor di Januari 2024 tersebut cenderung melanjutkan tren positif sejak kuartal IV/2024. Di sisi lain, nilai impor juga tumbuh 9,95% yoy di Januari 2025 dibanding 11,07% yoy di Desember 2024.

Dari eksternal, pasar akan mencermati serangkaian pidato dari petinggi The Fed, di antaranya Harker dari Philadelphia, serta perwakilan Dewan Gubernur, Bowman dan Waller di awal pekan ini.

Sementara itu, indeks-indeks di Wall Street mencatatkan penguatan mingguan pada pekan lalu. Sentimen utama berasal dari penundaan pengumuman reciprocal tarrifs oleh Pemerintah AS setelah Presiden AS, Donald Trump memerintahkan review terhadap kebijakan tersebut. 

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper