Bisnis.com, JAKARTA – Emiten Grup Bakrie PT Darma Henwa Tbk. (DEWA) menandatangani perjanjian konversi utang menjadi saham senilai Rp269, 61 miliar kepada PT Anareja Mahada Makmur (AMM).
Corporate Secretary DEWA Ahmad Hilyadi mengatakan konversi utang tersebut akan dilakukan melalui skema penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
"Pada tanggal 10 Februari 2025 Perseroan telah menandatangani Perjanjian Penyelesaian Utang dengan AMM, yang mengatur mengenai penyelesaian utang Perseroan sebesar Rp296.611.745.000 kepada AMM melalui konversi utang menjadi saham dengan mekanisme private placement," kata Ahmad dalam keterbukaan infromasi, Senin (10/2/2025).
Dalam private placement tersebut, perseroan akan menkonversi utangnya kepada AMM sebesar Rp296,61 miliar menjadi 3.954.823.266 lembar saham biasa Seri B dengan harga konversi sebesar Rp75 per saham.
Manajemen DEWA menjelaskan, dampak terhadap kondisi keuangan perseroan baru akan teriadi setelah konversi utang kepada AMM menjadi saham tuntas.
"AMM tidak memiliki hubungan afiliasi dengan DEWA. Tidak ada dampak terhadap kegiatan operasional, hukum dan kelangsungan usaha perseroan," tambah Ahmad.
Baca Juga
Sebelumnya, DEWA juga akan melakukan aksi private placement untuk mengkonversi utangnya kepada PT Madhani Talatah Nusantara (MTN) dan PT Andhesti Tungkas Pratama (ATP).
Per September 2024, DEWA memiliki utang kepada kepada PT MTN dengan hak tagih senilai Rp756,99 miliar. Utang tersebut akan dibayarkan oleh Perseroan dengan mengonversi utang menjadi saham biasa seri B yang akan diambil bagian oleh MTN dengan menggunakan harga konversi Rp65 per lembar sahamnya.
Setelah pelaksanaan Rencana PMTHMETD, maka utang DEWA kepada MTN akan dikonversi menjadi sekitar 29,84% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan dan seluruh Utang Usaha Perseroan kepada MTN menjadi lunas.
Sementara kepada PT ATP, DEWA memiliki utang senilai Rp385,92 miliar, yang akan dibayarkan melalui konversi menjadi saham sebanyak-bannyaknya 5.521.923.077 saham biasa Seri B dengan harga konversi Rp65 per lembar saham.
"Setelah pelaksanaan Rencana PMTHMETD, maka utang Perseroan kepada ATP akan dikonversi menjadi sekitar 14,15% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan dan seluruh utang Perseroan kepada ATP menjadi lunas," tulis manajemen DEWA, dalam prospektus dikutip Jumat (17/1/2024).
__________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.