Bisnis.com, JAKARTA - Citigroup Inc. memperkirakan harga emas akan mencapai rekor US$3.000 per troy ounce dalam waktu tiga bulan, seiring dengan ketegangan geopolitik dan perang dagang yang dipicu oleh Presiden AS Donald Trump yang meningkatkan permintaan terhadap aset-aset safe haven.
Melansir Bloomberg pada Jumat (7/2/2025), tim analis Citigroup termasuk Kenny Hu dalam sebuah laporan menjelaskan, Trump mengejutkan pasar dengan prospek tarif yang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi, memicu kembali inflasi, dan mengganggu perdagangan global.
Dia mengatakan, investor akan terus mencari keamanan emas batangan dan bank sentral kemungkinan akan terus menambah cadangannya.
“Pasar emas yang bullish tampaknya akan terus berlanjut di bawah Trump 2.0,” jelas laporan tersebut mengutip risiko seperti pertumbuhan yang lebih lambat dan suku bunga yang tinggi.
Emas mencapai rekor tertinggi berturut-turut dalam beberapa hari terakhir karena kekhawatiran mengenai tarik menarik antara AS dan China, serta kemungkinan Trump akan mengenakan bea masuk ke negara lain, mendukung peran emas batangan sebagai penyimpan nilai di masa yang tidak menentu.
Citi meningkatkan target harga emas dalam tiga bulan dari US$2.800 per troy ounce, yang telah dilampaui oleh logam mulia tersebut. Harga emas di pasar spot tergelincir sebanyak 1,2% menjadi US$2,834.26 per troy ounce pada Kamis (6/2/2025).
Baca Juga
Laporan Citi juga mengatakan bahwa apresiasi dolar AS akan meningkatkan insentif bagi bank sentral dari negara-negara berkembang untuk meningkatkan kepemilikan emas guna mendukung mata uang mereka sendiri, sementara investor akan beralih ke emas fisik dan dana yang diperdagangkan di bursa.
Kekhawatiran perang dagang juga menyebabkan para pedagang di London mengalihkan logamnya ke AS, karena khawatir akan kemungkinan bahwa emas batangan tidak akan dikecualikan dari tarif potensial. Premi pada hari Rabu menyiratkan peluang sekitar 20% Trump memasukkan emas ke dalam tarif global sebesar 10%,.
“Kesepakatan perdamaian Rusia/Ukraina, dan konfirmasi apakah emas akan dibebaskan dari tarif luas (atau tidak), dapat memberikan peluang pembelian dalam 2-3 bulan ke depan,” kata analis Citi.
Citi juga menaikkan target harga rata-rata untuk tahun ini sebesar US$100 menjadi US$2.900 per ounce, sementara target harga 6 hingga 12 bulan tetap sebesar US$3,000 tidak berubah.
Harga emas batangan menguat pada awal pekan ini setelah Presiden Donald Trump mengatakan AS dapat mengambil alih Gaza, sebuah komentar yang ingin dikurangi oleh para pembantunya, dan dia ingin mulai mengerjakan perjanjian nuklir baru dengan Iran. Washington juga diperkirakan akan menyampaikan rencana untuk mengakhiri perang Rusia terhadap Ukraina minggu depan.