Bisnis.com, JAKARTA – PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS), emiten pengembang kawasan Kota Deltamas, membukukan marketing sales Rp1,87 triliun sepanjang 2024.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Puradelta Lestari, Tondy Suwanto, mengatakan bahwa capaian marketing sales atau prapenjualan perseroan telah melampaui target tahunan sebesar Rp1,81 triliun dengan kenaikan sekitar 3,73%.
Dia mengungkapkan bahwa penjualan lahan industri mendominasi capaian tersebut dengan nilai Rp1,80 triliun atau berkontribusi 96,06% dari total prapenjualan.
“Tercatat, sebesar 59 hektare lahan industri terjual selama 2024 ini,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Selasa (4/2/2025).
Selain sektor industri, segmen residensial menyumbang Rp43 miliar atau 2,30% dari total prapenjualan, sementara segmen komersial berkontribusi Rp31 miliar atau 1,64%.
Tondy menyampaikan penjualan lahan industri sepanjang tahun lalu didominasi segmen data center, yang mencakup lebih dari 60% dari total transaksi. Menurutnya, seiring perkembangan artificial intelligence (AI) dan transformasi digital, DMAS optimistis permintaan lahan industri dari data center akan terus meningkat.
Baca Juga
Selain itu, sektor fast-moving consumer goods (FMCG), logistik, otomotif, dan industri lainnya turut berkontribusi dalam pencapaian penjualan lahan industri.
Dia menuturkan bahwa pengembangan kawasan komersial dan residensial juga terus berjalan. Pada 2024, kawasan komersial Kota Deltamas mengalami pertumbuhan signifikan dengan hadirnya AEON Mall seluas 20 hektar dan J-Golf, driving range pertama di Kota Deltamas yang telah beroperasi sejak Maret 2024.
“Hal tersebut meningkatkan aktivitas masyarakat di Kota Deltamas serta menunjang pengembangan kawasan residensial di Kota Deltamas,” kata Tondy.
Untuk memperkuat infrastruktur dan aksesibilitas, DMAS telah membuka jalan layang Deltamas Bhagasasi Flyover, yang diharapkan memperlancar jalur distribusi, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta menarik investor ke Kota Deltamas.
Selain itu, perseroan tengah mengupayakan penambahan akses tol baru Jakarta-Cikampek Selatan II di KM 31 dan KM 42, serta jembatan yang menghubungkan Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh di Kotawana, Karawang.
Langkah-langkah ini, kata Tondy, merupakan bagian dari upaya mewujudkan Kota Deltamas sebagai kawasan terpadu modern yang ramah lingkungan serta menjadi pusat aktivitas regional di timur Jakarta.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.