Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Intip Peluang Rebound, Saham BBRI hingga TLKM Siap Cuan

IHSG berpeluang rebound didorong sejumlah faktor pada perdagangan hari ini.
Warga mengakses data saham menggunakan perangkat komputer jinjing dan telepon pintar di Jakarta, Minggu (2/2/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga mengakses data saham menggunakan perangkat komputer jinjing dan telepon pintar di Jakarta, Minggu (2/2/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang rebound didorong sejumlah faktor pada perdagangan hari ini, Selasa (4/2/2025).

Dalam risetnya, Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas menjelaskan IHSG dan bursa regional Asia melemah seiring dengan kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait pemberlakuan tarif. 

Akhir pekan kemarin, Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan pemberlakuan tarif besar-besaran untuk mitra dagangnya. AS memberlakukan tarif 25% untuk barang-barang dari Meksiko dan Kanada, dan pungutan 10% untuk impor dari China.

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan dalam risetnya menilai bahwa secara teknikal, IHSG membentuk long lower shadow serta mampu kembali di atas level psikologis 7.000. Jika IHSG mampu bertahan di atas level psikologis 7.000, maka IHSG berpotensi menguat untuk uji resistance level 7.075 pada perdagangan hari ini.

Terdapat sejumlah sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini. Dari luar negeri, pasar mengantisipasi rilis data JOLTs Job Openings periode Desember 2024 yang dijadwalkan rilis pada hari ini. 

Data tersebut menjadi acuan untuk mengetahui jumlah lowongan pekerjaan yang tersedia di AS. Pasar memperkirakan lowongan pekerjaan di AS turun menjadi 7,88 juta dari 8,09 juta per November 2024. Kondisi tersebut menandakan bahwa permintaan tenaga kerja sedang melemah yang dapat berpotensi menjadi awal indikator perlambatan ekonomi AS.

Dari domestik, pasar akan mencerna realisasi data inflasi periode Januari 2025 yang tercatat melandai ke level 0,76% secara tahunan (year on year/yoy) dari sebelumnya 1,57% yoy. Realisasi tersebut berada di bawah ekspektasi konsensus di level 1,88% yoy.

Seiring dengan kondisi tersebut, Phintraco Sekuritas menilai terdapat sejumlah saham yang patut diperhatikan. Deretan saham yang direkomendasikan hari ini antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI), PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM), PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA), dan PT Ciputra Development Tbk. (CTRA).

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper