Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Link Net Pacu Pendapatan dari Mitra ISP, Termasuk Emiten Hashim Djojohadikusumo (WIFI)

Link Net (LINK) menargetkan porsi pendapatan yang lebih besar datang dari mitra internet service provider (ISP) tahun ini.
(Ki-Ka) Head of Business Ecosystem Bersama Digital Data Centres (BDDC) Erland Karim dan Head of Corporate Product PT Link Net Tbk. Ryan Oky Saputra, meresmikan kerja sama antara Link Net Enterprise dan BDDC/ dok. Istimewa
(Ki-Ka) Head of Business Ecosystem Bersama Digital Data Centres (BDDC) Erland Karim dan Head of Corporate Product PT Link Net Tbk. Ryan Oky Saputra, meresmikan kerja sama antara Link Net Enterprise dan BDDC/ dok. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — PT Link Net Tbk. (LINK) menargetkan sebagian besar pendapatan pada 2025 berasal dari mitra ISP. Salah satu mitra ISP perseroan saat ini adalah emiten milik Hashim Djojohadikusumo, PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) atau Surge. 

Diretur Utama Link Net Kanishka Gayan Wickrama mengatakan pihaknya sampai saat ini masih melakukan finalisasi terhadap panduan kinerja tahun 2025. Menurutnya, LINK berharap pendapatan yang paling besar dapat berasal dari mitra ISP. 

"Fokus kami pengembangan jaringan dan juga optimalisasi jaringan yang sudah ada, yang sudah terbuka untuk rekan ISP bermitra dengan kami. Itu yang menjadi target revenue terbesar tahun ini," ujar Wickrama dalam paparan publik LINK, Senin (3/2/2025).

Dia menjelaskan Surge atau WIFI adalah salah satu rekan ISP yang bermitra dengan LINK. Menurutnya, pada akhir 2024 LINK juga telah mendapatkan mitra ISP lain. 

Lebih lanjut, kata Wickrama, Surge bermitra dengan LINK di area open access, yaitu area yang telah terbuka eksklusivitasnya. Surge berpartisipasi melakukan penjualan produk mereka pada jaringan tersebut.

"Ini akan mendorong penetrasi optimalisasi jaringan kami," tuturnya.

Sebagai informasi, dalam kerja sama tersebut Link Net akan menyediakan infrastruktur jaringan berbasis teknologi GPON yang meliputi backbone, feeder, last mile network, perangkat aktif seperti OLT, serta perangkat pasif seperti ODC, FDT, FAT, dan CPE. 

Di sisi lain, WEAVE yang merupakan anak usaha WIFI akan memanfaatkan infrastruktur tersebut untuk menyediakan layanan internet kepada pelanggan, termasuk melakukan penjualan, pemasangan, dan pemeliharaan perangkat. Hal ini diharapkan dapat mempercepat penetrasi layanan internet berkualitas tinggi di wilayah-wilayah strategis.

Adapun selain fokus pada bisnis tersebut, LINK juga menyampaikan akan terus menambah jaringan homepass. Tahun ini, PT XL Axiata Tbk. (EXCL), menurutnya, telah memberikan pesanan jaringan sekitar 2,4 juta homepass tambahan.

LINK juga mendapatkan pesanan jaringan homepass dari klien lainnya. Dengan demikian, ada total tambahan 3 juta homepass yang akan dibangun LINK pada periode 2025-2026. LINK pun menargetkan pencapaian 8,4 juta jaringan homepass dapat terbangun pada 2027.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper