Bisnis.com, JAKARTA – Nilai transaksi aset kripto tumbuh hingga empat kali lipat sepanjang 2024. Terdapat sejumlah faktor yang menjadi pendorong pesatnya transaksi aset kripto tahun lalu.
Berdasarkan data terbaru Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), nilai transaksi kripto di Indonesia pada 2024 mencapai Rp650,61 triliun, melonjak hampir empat kali lipat dibandingkan nilai transaksi kripto 2023 sebesar Rp149,25 triliun.
Selain itu, jumlah pelanggan aset kripto juga mengalami pertumbuhan yang signifikan, mencapai 22,91 juta pelanggan pada 2024.
CMO Tokocrypto, Wan Iqbal menjelaskan bahwa lonjakan signifikan dalam nilai transaksi aset kripto sepanjang 2024 didorong oleh berbagai faktor, baik domestik maupun global.
"Kondisi pasar global turut memainkan peran besar dalam meningkatnya minat investasi kripto di Indonesia," katanya dalam keterangan tertulis pada Kamis (30/1/2025).
Sebagaimana diketahui, menjelang akhir tahun lalu, eksposur positif terhadap aset kripto terbesar yakni Bitcoin dan aset kripto lainnya semakin meningkat. Beberapa faktor yang mendorong hal ini adalah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS).
Baca Juga
Selain itu, persetujuan ETF berbasis kripto serta meningkatnya adopsi kripto oleh institusi keuangan besar juga mendorong ekspor aset kripto secara global.
Dari dalam negeri, regulasi yang semakin matang dan upaya pemerintah dalam mendukung perkembangan industri aset digital dinilai telah menciptakan iklim investasi yang lebih stabil dan menarik bagi para investor.
Sebelumnya, CEO Triv Gabriel Rey menilai pada 2025 transaksi kripto Tanah Air berpotensi kembali terdongkrak. Sentimen Trump yang menjadi Presiden AS bisa memberi dorongan terhadap transaksi aset kripto di Tanah Air.
"Kemudian penghapusan pajak kripto di AS juga akan jadi sentimen positif," kata Gabriel kepada Bisnis pada beberapa waktu lalu.
Akan tetapi, pertumbuhan transaksi aset kripto akan menghadapi tantangan pada tahun ini, yakni kekhawatiran akan eskalasi perang. "Saat perang harga semua aset kripto pasti runtuh," jelas Gabriel.