Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Tahan Suku Bunga dan Komentar Powell Picu Reli Harga Bitcoin

Harga Bitcoin naik setelah keputusan suku bunga Federal Reserve dan komentar dari Ketua Jerome Powell yang menyinggung regulasi kripto secara singkat.
Pejalan kaki melintasi poster logo Bitcoin di Hongkong, Selasa (12/11/2024). / Bloomberg-Paul Yeung
Pejalan kaki melintasi poster logo Bitcoin di Hongkong, Selasa (12/11/2024). / Bloomberg-Paul Yeung

Bisnis.com, JAKARTA - Harga Bitcoin mencatat kenaikan terbesarnya dalam lebih dari seminggu setelah keputusan suku bunga Federal Reserve dan komentar dari Ketua The Fed Jerome Powell yang menyinggung regulasi kripto secara singkat.

Mengutip Bloomberg pada Kamis (30/1/2025), harga Bitcoin terpantau pada level US$104.300, atau naik sekitar 2,6%. Catatan tersebut melanjutkan kenaikan sebesar 3,5% pada sesi perdagangan di AS dini hari tadi. 

Sementara itu, token yang lebih kecil seperti Ether dan XRP diperdagangkan dalam kisaran yang relatif terbatas.

Jerome Powell dalam pengarahannya mengisyaratkan bahwa bank sentral perlu melihat lebih banyak kemajuan pada inflasi sebelum mempertimbangkan penurunan suku bunga lebih lanjut.

Menanggapi pertanyaan tentang risiko dari aset digital, Powell mengatakan bank sangat mampu melayani nasabah kripto selama mereka memahami dan dapat mengelola risikonya. Dia menambahkan bahwa perangkat regulasi yang lebih besar seputar kripto dari Kongres akan sangat konstruktif. 

Komentar tersebut tenang dan terukur tetapi muncul di tengah meningkatnya ekspektasi investor terhadap regulasi aset digital yang bersahabat di bawah Presiden Donald Trump, yang telah merangkul sektor kripto dengan erat.

"Para trader di AS bereaksi terhadap komentar kripto dari Powell, dan Bitcoin terdorong lebih tinggi. Dari perspektif teknis yang lebih luas, ada indikasi bahwa reli Bitcoin mulai matang," kata Analis Pasar IG Australia Pty Tony Sycamore.

Bitcoin mencapai rekor US$109.241 menjelang pelantikan Donald Trump pada 20 Januari tetapi kemudian merosot kembali. Bitcoin telah naik lebih dari 50% sejak kemenangan Trump dalam Pilpres AS pada awal November, menyebabkan beberapa pihak memperkirakan reli tersebut akan berhenti sejenak.

Pihak lain berpendapat bahwa perluasan keterlibatan AS dengan kripto menandakan keuntungan lebih lanjut. Beberapa perkembangan terbaru termasuk langkah CME Group Inc. untuk meluncurkan produk berjangka di aplikasi Robinhood Markets Inc., termasuk untuk Bitcoin dan Ether.

Perusahaan investasi juga membanjiri Komisi Sekuritas & Bursa dengan proposal untuk memulai lebih banyak dana yang diperdagangkan di bursa kripto. 

"Perusahaan-perusahaan tersebut menyelidiki batasan SEC, dengan pengajuan unik termasuk ETF memecoin," tulis Analis Pemerintah Senior Bloomberg Intelligence Nathan Dean dalam sebuah catatan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper