Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

3 Hari Ditawarkan, Penjualan ORI027 Tembus Rp696,2 Miliar

3 hari ditawarkan, penjualan ORI027 telah menembus Rp696,2 miliar hingga Kamis pagi (30/1/2025).
Karyawan mencari informasi terkait Obligasi Negara Ritel (ORI) di Jakarta. Bisnis/Nurul Hidayat
Karyawan mencari informasi terkait Obligasi Negara Ritel (ORI) di Jakarta. Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — SBN ritel ORI027 terpantau telah terjual sekitar Rp696,2 miliar hingga Kamis pagi (30/1/2025) atau 3 hari sejak resmi ditawarkan pada 27 Januari 2025.

Sebagaimana diketahui, Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) RI meluncurkan ORI027 dalam dua seri, yaitu ORI027T3 tenor 3 tahun dengan kupon 6,65% dan ORI027T6 tenor 6 tahun memiliki kupon 6,75% per tahun.

Masa penawaran berlangsung pada 27 Januari-20 Februari 2025. Mengacu data salah satu mitra distribusi PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit) per Kamis (30/1/2025) pukul 11.00 WIB, terpantau investor telah memborong ORI027 sebanyak Rp696,2 miliar dari kedua seri tersebut.

Kuota awal kedua seri ORI027 sebesar Rp25 triliun. Ditilik secara rinci, ORI027T3 telah terjual sekitar Rp549 miliar atau 3,7% dari kuota penawaran sebesar Rp15 triliun. Alhasil, kuota pembelian ORI027T3 masih tersisa Rp14,45 triliun atau 96,3%.

Berikutnya, ORI027T6 telah terjual sekitar Rp147,2 miliar atau 1,5% dari kuota awal sebesar Rp10 triliun. Artinya, kuota pembelian ORI027T6 masih tersisa Rp9,85 triliun atau masih 98,5%.

Adapun, dari data penjualan tersebut menunjukkan bahwa ORI027T3 tenor 3 tahun lebih diminati oleh investor dibandingkan ORI027T6 dengan tenor 6 tahun.

Senior Economist PT KB Valbury Sekuritas Fikri C Permana mengatakan bahwa melihat dari kuponnya yang lebih tinggi dibanding yang sebelumnya, permintaan untuk ORI027 diproyeksi akan besar.

"Saya optimistis, mungkin bisa lebih dari Rp20 triliun, bahkan mungkin mendekati target,  kemungkinan juga bisa melebihi [ORI026]," katanya kepada Bisnis, Selasa (28/1/2025).

Senada dengan itu, Kepala Divisi Riset Pefindo, Suhindarto mengatakan bahwa ORI027 akan memberikan daya tarik tersendiri bagi investor dengan penawaran kupon yang tinggi.

"Sebelumnya ORI026 yang menawarkan kupon antara 6,3% sampai 6,4% saja bisa mendapatkan penawaran hingga Rp19,36 triliun, maka saya perkirakan nilai penawaran yang masuk untuk ORI027 bisa mencapai sekitar Rp20 triliun hingga Rp25 triliun," ucapnya kepada Bisnis.

Untuk diketahui, ORI027T3 akan jatuh tempo pada 15 Februari 2028, sedangkan ORI027T6 jatuh tempo pada 15 Februari 2031.

Minimal pemesanan dari kedua seri sebesar Rp1 juta, sedangkan maksimum pemesanan ORI027T3 sebesar Rp5 miliar, sedangkan ORI027T6 senilai Rp10 miliar.

Sebagai informasi, tanggal setelmen ORI027 akan jatuh pada 26 Februari 2025, sedangkan tanggal pembayaran kupon pertama kali dilaksanakan pada 15 April 2025, dan pada tanggal 15 setiap bulannya.

ORI027 bersifat tanpa warkat, dapat diperdagangkan di pasar sekunder dan hanya antar investor domestik atau lokal yang mengacu pada digit ketiga kode Nomor Tunggal Identitas Pemodal (Single Investor Identification/SID).

Sebelum melakukan pemesanan pembelian, setiap calon investor kiranya telah memahami Memorandum Informasi ORI027T3 dan ORI027T6 yang dirilis pada tanggal 27 Januari 2025 dan dapat diakses di landing page pada tautan www.kemenkeu.go.id/ori.

Masyarakat yang berminat untuk berinvestasi di ORI027T3 dan ORI027T6 saat ini sudah dapat melakukan registrasi dengan cara menghubungi 26 Mitra Distribusi yang telah ditetapkan melayani pemesanan pembelian secara langsung melalui sistem elektronik (layanan online).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper