Bisnis.com, JAKARTA — Perayaan tahun baru China atau Imlek tidak hanya menjadi momentum kebersamaan keluarga, tetapi juga sering dikaitkan dengan strategi dan investasi. Momen tahun baru dalam kalender Tionghoa ini dianggap sebagai waktu yang tepat untuk memulai langkah keuangan baru.
Perayaan Tahun Baru Imlek 2025 bertepatan pada 29 Januari mendatang. Tahun ini, kalender Chuna memasuki tahun Ular Kayu. Sejumlah analis pun mengeluarkan rekomendasi saham yang layak dipertimbangkan investor pada periode ini dengan sejumlah pertimbangan momentum.
Head of Investment Specialist Maybank Sekuritas Fath Aliansyah mengatakan bahwa perayaan Imlek pada 29 Januari bertepatan dengan hari kedua rapat Gubernur Bank Sentral di Amerika Serikat alias FOMC The Fed.
"Pasar memiliki ekspektasi tidak adanya perubahan suku bunga acuan di rapat ini sehingga secara risiko diharapkan tidak akan ada kejutan yang bersifat negatif," katanya kepada Bisnis beberapa waktu lalu.
Dia menyebut jika keputusan mengejutkan dan berbalik membuat indeks dolar AS melanjutkan pelemahan, maka kondisi itu akan memberi sentimen positif terutama untuk saham-saham perbankan yang tergolong big caps.
Sementara itu, Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo mengatakan ada beberapa sektor saham yang bisa diperhatikan investor saat momentum Imlek 2025.
Baca Juga
"Emiten-emiten konsumer dan retail bisa diperhatikan saat momentum Imlek, kami rekomendasikan trading buy ICBP dan MAPA," ucapnya.
Sebelumnya CLSA Feng Shui Index 2025 menjelaskan meskipun empat Tahun Ular terakhir membawa kesulitan bagi investor, CLSA memperkirakan tahun ini akan lebih baik.
Lalu, dalam Panduan Feng Shui dari Maybank, Master Ken Koh mengatakan instrumen seperti saham berada dalam posisi yang sangat baik di Asia Tenggara, dan akan menjadi salah satu penerima manfaat besar dari kekuatan ini.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.