Bisnis.com, JAKARTA — Sosok Menteri Pariwisata Widiyanti Putri tengah menjadi sorotan lantaran menjadi menteri paling tajir dalam Kabinet Prabowo-Gibran berdasarakan LHKPN 2024. Di pasar modal, saham PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) masih terafiliasi dengan Widiyanti meski tak lagi memangku jabatan sebagai Komisaris.
Merujuk Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diserahkannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), total kekayaan Widiyanti tercatat mencapai Rp5,4 triliun pada 2024.
Nilai harta yang dilaporkan istri pengusaha Wishnu Wardhana itu merupakan yang tertinggi dari total 124 anggota kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Lebih terperinci, Widiyanti melaporkan kepemilikan tanah dan bangunan senilai total Rp152,02 miliar yang tersebar di Jakarta Selatan dan aset kendaraan senilai total Rp19,46 miliar.
Mantan komisaris emiten sawit PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) ini juga melaporkan harta bergerak lainnya senilai Rp43,81 miliar, surat berharga Rp5,07 triliun, kas dan setara kas Rp67,16 triliun, dan harta lainnya Rp77,71 miliar.
Widiyanti tercatat telah mengajukan pengunduran diri dari kursi Komisaris PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) setelah didapuk sebagai Menteri Pariwisata dalam Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran pada 21 Oktober 2024. Pengunduran diri itu disahkan dalam RUPSLB Teladan Prima Agro pada 13 Desember 2024.
Meski begitu, Widiyanti masih terafiliasi dengan TLDN melalui PT Teladan Resources yang menggenggam 59,88% dalam perusahaan sawit tersebut.
Setelah RUPSLB tersebut hingga RUPS Tahunan 2027, jajaran dewan komisaris TLDN terdiri atas Komisaris Utama Indracahya Basuki dan Komisaris Independen Iwa Kartika Hudaya.
Sementara itu, kursi Direktur Utama TLDN tetap diisi oleh Wishnu Wardhana yang merupakan suami Widiyanti Putri. Posisi direktur TLDN juga tidak mengalami perubahan.
Di lantai bursa, saham TLDN naik 5 poin atau 0,95% ke level Rp530 pada perdagangan hari ini hingga pukul 10.20 WIB. TLDN tercatat naik 17,25% dalam setahun terakhir. TLDN sempat menyentuh level tertinggi dalam 1 tahun di posisi Rp580 pada 15 Oktober 2024.
Di sisi keuangan, TLDN masih mengantongi dana hasil IPO sebesar Rp201,6 miliar. Dana itu masih idle sejak perseroan IPO pada 12 April 2022 lantaran TLDN belum merealisasikan rencana akuisisi perkebunan kelapa sawit sesuai rencana penggunaan dana IPO dalam prospektus.
Pada perkembangan lain, Teladan Prima Agro meresmikan pabrik Kernel Crushing Plant (KCP) dan Biogas Power Plant (BPP) yang berlokasi di Kecamatan Muara Bengkal, Kabupaten Kutai Timur. Pabrik tersebut dibangun TLDN menggunakan dana hasil IPO.
Direktur Utama TLDN Wishnu Wardhana mengatakan KCP dan BPP merupakan sebuah langkah ekspansi bisnis TLDN untuk meningkatkan daya saing perusahaan di industri perkebunan dan pengolahan kelapa sawit. Dia juga menuturkan KCP dan BPP merupakan upaya TLDN dalam mengimplementasikan praktik circular economy dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya dalam rantai produksi.
“Kami terus berkomitmen untuk melakukan ekspansi bisnis dengan tetap memperhatikan dan menjalankan nilai-nilai keberlanjutan. Melalui KCP dan BPP, kami berhadap dapat meningkatkan kinerja operasional dan keuangan, sekaligus langkah perusahaan dalam menjaga lingkungan,” kata Wishnu dalam keterangan resminya, Rabu (5/11/2024).
Dia melanjutkan KCP memproduksi palm kernel oil (PKO) dan palm kernel expeller (PKE) sebagai produk turunan dari palm kernel (PK). Pembangunan KCP dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya dalam rantai produksi. Hal tersebut karena KCP tidak hanya karena mengekstraksi PK, tetapi juga pasokan energinya akan menggunakan energi yang diproduksi dari BPP.