Bisnis.com, JAKARTA — Penawaran investor dalam lelang lelang surat utang negara (SUN) pada Selasa (21/1/2025) diperkirakan sekitar Rp30 triliun hingga Rp50 triliun atau di atas target indikatif pemerintah sebesar Rp26 triliun.
Berdasarkan pengumuman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, lelang SUN akan dilaksanakan pada hari ini mulai pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB.
Lebih terperinci, delapan seri SUN akan dilelang hari ini. Dua di antaranya termasuk seri surat pembendaharaan negara (SPN), yaitu SPB03250423 (new issuance) dengan jatuh tempo 23 April 2025 dan SPN12260108 (reopening) yang jatuh tempo pada 8 Januari 2026.
Selain itu, pemerintah juga lelang SUN seri FR0104 dengan tingkat kupon 6,5% dan jatuh tempo 15 Juli 2030, FR0103 dengan kupon 6,75% dan jatuh tempo 15 Juli 2035, serta FR0106 dengan kupon 7,125% dan jatuh tempo 15 Agustus 2040.
Tiga seri SUN lain yang juga ditawarkan dalam lelang kali ini ialah seri FR0107 dengan kupon 7,125% dan jatuh tempo 12 Agustus 2045, FR0102 dengan kupon 6,875% dan jatuh tempo 15 Juli 2054, serta FR0105 dengan kupon 6,875% dan jatuh tempo 15 Juli 2064.
Berdasarkan data BNI Sekuritas, total penawaran masuk atau incoming bid pada lelang SUN sebelumnya pada 7 Januari 2025 mencapai Rp31,7 triliun.
Head of Fixed Income Research BNI Sekuritas Amir Dalimunthe mengatakan bahwa dengan mempertimbangkan kondisi pasar, BNI Sekuritas melihat adanya potensi peningkatan volatilitas pada harga dan yield instrumen SBN berdenominasi rupiah.
“Menilai situasi pasar terkini, BNI Sekuritas memperkirakan total incoming bid pada lelang hari ini akan berada di kisaran Rp30 triliun-Rp50 triliun,” tulisnya dalam riset, Selasa (21/1/2025).
Berdasarkan valuasi yield curve, lanjutnya, BNI Sekuritas memperkirakan bahwa obligasi berikut akan menarik bagi para investor: FR0086, FR0090, FR0042, FR0078, FR0087, FR0096.
Pada awal pekan ini, harga SUN mengalami pelemahan pada perdagangan di awal pekan ini. Berdasarkan data dari PHEI, yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0104) naik sebesar 4 basis poin (bp) menjadi 6,92%, dan yield SUN Benchmark 10 tahun (FR0103) naik sebesar 4 bp menjadi 7,14%.
Data Bloomberg menunjukkan yield curve SUN 10 tahun (GIDN10YR) naik sebesar 2 bp menjadi 7,16%.
“Level yield curve SUN 10 tahun saat ini masih in line dengan estimated range kami minggu ini, yaitu di kisaran 7,00%-7,21%.”