Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat ke level 7.154,64 pada perdagangan hari ini, Kamis (15/1/2025). Penguatan itu melanjutkan apresiasi IHSG pada Rabu (14/1/2025) setelah Bank Indonesia memangkas suku bunga acuan.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG dibuka di posisi 6.165,18 pada perdagangan hari ini. IHSG kemudian menguat 1,06% menuju ke posisi 7.154,64 pada pukul 09.05 WIB.
Pada awal perdagangan, IHSG bergerak di rentang terbawah 7.149,05 dan tertinggi 7.190,61. Adapun, kapitalisasi pasar alias market cap saat pembukaan mencapai Rp12.390 triliun. Terdapat 264 saham menguat dan 132 saham melemah.
Pada perdagangan sebelumnya, Rabu (15/1/2025), IHSG ditutup menguat 1,77% atau 122,89 poin ke level 7.079,52. Seiring dengan penguatan IHSG, pasar saham Indonesia mencatatkan nilai beli bersih atau net buy asing sebesar Rp593,59 miliar.
Penguatan IHSG pada perdagangan kemarin terjadi di tengah momentum pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia(BI) atau BI Rate. Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 14—15 Januari 2025, BI memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan 25 basis poin setelah sebelumnya berada di level 6%, menjadi 5,75%.
Pada pembukaan perdagangan hari ini, deretan saham bank jumbo yang mencatatkan nilai transaksi saham tinggi di pasar kompak menghijau. Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) misalnya naik 1,71% pada pembukaan perdagangan.
Lalu, PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) mencatatkan penguatan harga saham 3,91% dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatatkan penguatan harga saham 0,77%. Selain itu, PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) naik 2,04% pada perdagangan hari ini.
Deretan saham dengan nilai transaksi tinggi pun menguat. Saham yang baru listing di Bursa bulan ini, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) menguat 10,31%. Lalu, saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) menggeliat naik 23,81%.
Saham WIFI pun masuk ke dalam deretan paling berkinerja moncer pada pembukaan perdagangan hari ini atau top gainers. Selain WIFI, top gainers pada pembukaan perdagangan hari ini di antaranya PT Era Media Sejahtera Tbk. (DOOH) yang naik 17,28% dan PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. (JSPT) yang naik 17,21%.
Kemudian, terdapat deretan saham paling jeblok atau top losers pada saat pembukaan perdagangan. Harga saham PT Raja Roti Cemerlang Tbk. (BRRC) misalnya jeblok 33,93% dan PT Satria Antaran Prima Tbk. (SAPX) turun 13,19%.
Baca Juga : Dipicu Data Inflasi AS, Bursa Asia Menguat |
---|
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan penguatan IHSG kemarin ditopang oleh technical rebound signifikan pada saham-saham bank berkapitalisasi besar dan penguatan-penguatan saham rate-sensitive lainnya, terutama properti.
"Kondisi ini merespon pemangkasan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin. Pemangkasan ini cukup mengejutkan, karena terjadi ditengah pelemahan nilai tukar rupiah dan The Fedyang cenderung hawkish," tulisnya dalam riset pada Kamis (16/1/2025).
Adapun, pada perdagangan hari ini, indikator Stochastic RSI berpeluang membentuk golden cross pada oversold area bersamaan dengan penguatan IHSG. Lalu, IHSG berpeluang uji resistance 7.100-7.130 pada perdagangan hari ini. IHSG juga diproyeksikan mencapai level pivot di 7.050 dan support di level 7.000.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.