Bisnis.com, JAKARTA — PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) menyatakan bahwa sudah menyiapkan pemeriksaan untuk mendeteksi virus Human Metapneumovirus (HMPV).
Direktur PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) Andri Hidayat mengatakan bahwa untuk mendeteksi kasus HMPV tersebut perlu dilakukan tes panel, respiratory syndrome.
"Kalau di Prodia untuk pemeriksaan HMPV bukan tes tunggal, tapi tes panel respiratory syndrome. Jadi banyak sekali virus dan bakteri yang berkaitan dengan penyebab sindrom respiratory, salah satunya adalah HMPV," katanya saat ditanyai Bisnis, Rabu (15/1/2025).
Dia mengatakan bahwa untuk tes guna mendeteksi kasus HMPV tersebut sudah di PRDA sejak Desember 2023.
"Sudah ada dari kami launching, sejak Desember 2023. Jadi sebelum ada kabar virus HMPV ini, Prodia sudah punya tesnya," tambahnya.
Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa untuk tes panel respiratory syndrome tersebut saat ini sudah mulai banyak dilakukan dengan dokter rujukan yang juga sudah ada.
Baca Juga
Untuk diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah menyatakan bahwa virus HMPV sudah masuk ke Indonesia, pada Senin (6/1/2025).
Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa virus HMPV berbeda dengan virus Covid-19, adapun Covid-19 merupakan virus baru, sedangkan HMPV adalah virus lama yang sifatnya mirip dengan flu.
“Berbeda dengan Covid-19 yang baru muncul beberapa tahun lalu, HMPV adalah virus lama yang sudah ada sejak 2001 dan telah beredar ke seluruh dunia sejak 2001. Selama ini juga tidak terjadi apa-apa juga,” katanya dalam keterangan resmi, Senin (6/1/2025).
Dia menjelaskan bahwa virus HMPV memiliki karakteristik mirip dengan flu biasa, dengan gejala seperti batuk, demam, pilek, dan sesak napas. Sebagian besar orang yang terinfeksi akan pulih dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan khusus.