Bisnis.com, JAKARTA — Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI027 merupakan Surat Berharga Negara (SBN) ritel pertama yang ditawarkan pemerintah pada 2025. Analis melihat penjualannya akan tembus Rp20 triliun.
Head of Fixed Income PT Anugerah Sekuritas Indonesia, Ramdhan Ario Maruto memproyeksikan bahwa ORI027 yang ditawarkan pada akhir Januari 2025, akan terjual mencapai Rp20 triliun.
"Menurut saya akan masuk [terjual] antara Rp15 triliun sampai Rp20 triliun, apalagi dengan memberikan kupon yang tinggi," katanya, Senin (6/1/2025).
Dia memproyeksi bahwa kupon yang akan ditawarkan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI027 nanti akan lebih besar dari seri sebelumnya.
"Kupon [diprediksi] bisa 6,8%-7,00% kalau melihat kondisi pasar saat ini, karena kalau melihat yield sekarang memang yang 10 tahun sekitar 7%, lebih tinggi dibandingkan sebelumnya," ujarnya.
Lebih lanjut, dia melihat minat investor atau masyarakat terhadap SBN ritel terutama untuk seri ORI027 ini masih akan baik dan menarik karena memberikan kupon yang lebih tinggi dibandingkan seri-seri sebelumnya.
Baca Juga
"Menurut saya market tidak akan banyak berubah 2 minggu terakhir hingga 3 minggu ini. Makanya dari sisi investor jadi menarik karena memberikan kupon yang tinggi," ucapnya.
Untuk diketahui, pemerintah melalui Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI akan mulai menawarkan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI027 pada 27 Januari 2025 hingga 20 Februari 2025.
Adapun dalam catatan Bisnis.com, ORI terakhir yang ditawarkan oleh pemerintah yakni seri ORI026 dengan penawaran yang dilakukan pada 30 September 2024 - 24 Oktober 2024.
Penjualan ORI026 tembus Rp19,35 triliun dari target kuota nasional Rp25 triliun. ORI026 tersedia dalam dua seri, yaitu ORI026T3 tenor 3 tahun dengan kupon 6,3% dan ORI026T6 tenor 6 tahun dengan kupon 6,4%.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.