Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KALEIDOSKOP 2024: Deretan Saham Top Laggards Indeks LQ45, BBRI & AMMN Masuk Daftar

Indeks LQ45 terkoreksi 14,98% sepanjang tahun berjalan 2024, terbebani pelemahan saham big caps BBRI hingga AMMN yang menjadi top laggards indeks.
Indeks LQ45 terkoreksi 14,98% sepanjang tahun berjalan 2024, terbebani pelemahan saham big caps BBRI hingga AMMN yang menjadi top laggards indeks. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Indeks LQ45 terkoreksi 14,98% sepanjang tahun berjalan 2024, terbebani pelemahan saham big caps BBRI hingga AMMN yang menjadi top laggards indeks. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks LQ45 mengalami koreksi cukup dalam jelang tutup tahun 2024. Sejumlah saham berkapitalisasi pasar besar seperti BBRI hingga AMMN mencatatkan penurunan, sehingga menjadi pemberat alias top laggards indeks.

Berdasarkan data statistik Bursa Efek Indonesia (BEI) per Jumat (28/12/2024), Indeks LQ45 melemah 14,98% sepanjang tahun berjalan atau year to date (YtD) ke level 825,13. Penurunan ini jauh lebih dalam dibandingkan IHSG yang terkoreksi 3,25% YtD.

Data Bloomberg Terminal menunjukkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), hingga PT Amman Mineral International Tbk. (AMMN) masuk dalam daftar saham pemberat LQ45.

BBRI, misalnya, membebani Indeks LQ45 dengan bobot sebesar 24,28%. Hal tersebut disebabkan saham emiten bank pelat merah ini mengalami penurunan harga saham sebesar 22,52% menjadi Rp4.210 hingga Senin (23/12/2024).

Meski demikian, saham BBRI mencatatkan penguatan sebesar 2,69% dalam kurun sepekan terakhir. Kenaikan ini seiring dengan rencana perseroan untuk membagikan dividen interim kepada pemegang saham dengan nilai jumbo.

BBRI akan membagikan dividen interim tahun buku 2024 hingga Rp20,5 triliun atau setara dengan Rp135 per saham. Cum date di pasar reguler dan negosiasi pada 24 Desember 2024, dengan pembayaran pada 15 Januari 2025.

Direktur Utama BBRI Sunarso memastikan bahwa pembagian dividen interim sebesar Rp135 per saham tidak akan mengganggu permodalan perseroan. 

“Di sisi lain, semua kebutuhan investasi telah terpenuhi serta cadangan untuk meng-cover berbagai risiko telah disediakan dengan memadai,” ucap Sunarso dalam keterangan tertulis, beberapa waktu lalu.

Jika menelisik kinerja keuangan, BBRI telah membukukan laba konsolidasi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp45,06 triliun per September 2024. Raihan ini tumbuh 2,43% secara tahunan.

Sementara itu, setelah memasukkan kepentingan nonpengendali, laba BBRI mencapai Rp45,36 triliun. Adapun perseroan menyalurkan senilai Rp1.353,53 triliun, tumbuh 8,21% secara tahunan. Mayoritas kredit diberikan kepada segmen UMKM.

MOMENTUM AKUMULASI 

Sementara itu, saham emiten telekomunikasi BUMN yakni TLKM menekan indeks dengan bobot mencapai 20,51%. Selanjutnya saham AMMN berkontribusi sebesar 7,91% terhadap pergerakan Indeks LQ45 jelang akhir tahun.

Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menuturkan koreksi ini dapat menjadi momentum investor ritel untuk mengakumulasi saham LQ45.

Menurutnya, saham yang masuk dalam indeks bergengsi ini memiliki tingkat likuiditas memadai yang disertai kuatnya fundamental perusahaan.

“Menariknya sebagian besar saham LQ45 yang telah mengalami diskon berada di bawah nilai wajar, sehingga menjadi undervalued. Namun, kita tetap harus menerapkan strategi buy on weakness saat terjadi koreksi,” kata Nafan.

Dengan demikian, saham penghuni indeks LQ45 pilihan Mirae Sekuritas jatuh kepada AMMN, TLKM, PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. (ACES), serta emiten Grup Salim yakni PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).

ACES direkomendasikan beli dengan target harga Rp845. Saham AMMN dan ASII juga meraih peringkat akumulasi beli dengan estimasi target harga saham masing-masing di level Rp10.050 dan Rp5.300 per saham.

Di sisi lain, saham ICBP disematkan rekomendasi buy on weakness dengan target harga saham berada di level Rp11.900. Adapun saham emiten telekomunikasi pelat merah yakni TLKM direkomendasikan beli dengan target Rp2.720 per saham.

Berikut 20 saham top laggards Indeks LQ45 hingga 23 Desember 2024:

Ticker Price % YTD % Movers
BBRI 4.210 (22,52)% (24,28)%
TLKM  2.650 (28,81)% (20,51)%
AMMN  9.000 (7,22)% (7,91)%
MDKA  1.630 (39,63)% (5,12)%
GOTO  71 (17,44)% (5,07)%
BRPT  870 (34,42)% (4,42)%
BBNI  4.380 (14,62)% (3,93)%
SMGR  3.350 (46,56)% (3,71)%
UNVR  1.785 (46,97)% (3,39)%
TOWR  615 (36,33)% (2,69)%
MBMA  468 (29,09)% (2,30)%
BUKA  121 (43,98)% (1,94)%
KLBF  1.330 (15,71)% (1,72)%
ASII  4.950 (2,58)% (1,35)%
MAPI  1.370 (23,02)% (1,28)%
EMTK  386 (34,58)% (1,22)%
INTP  7.500 (19,17)% (1,11)%
INKP  6.800 (17,86)% (0,89)%
JSMR  4.350 (21,62)% (0,87)%

 

 _________

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper