Bisnis.com, JAKARTA — Emiten kontraktor batu bara PT Petrosea Tbk. (PTRO) mengumumkan jadwal pelaksanaan pemecahan nilai saham atau stock split 1:10 ke pemegang saham. Perdagangan saham PTRO dengan nilai saham baru akan dimulai pada awal tahun depan.
Petrosea menyampaikan awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan negosiasi pada 3 Januari 2025, dan di pasar tunai pada 7 Januari 2025.
"Tanggal akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan negosiasi pada 2 Januari 2025, dan tanggal awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru pada pasar reguler dan negosiasi pada 3 Januari 2025," tulis manajemen, Selasa (24/12/2024).
PTRO juga menjelaskan periode peniadaan perdagangan saham di pasar tunai selama dua hari Bursa adalah pada Jumat dan Senin, tanggal 3 dan 6 Januari 2025.
Kemudian tanggal terakhir penyelesaian perdagangan saham dengan nilai nominal lama dan tanggal pencatatan saham yang berhak atas stock split pada 6 Januari 2025.
Adapun awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar tunai pada 7 Januari 2025.
Baca Juga
Sebagaimana diketahui, PTRO akan melakukan pemecahan saham dengan rasio 1:10. Artinya, setiap satu saham PTRO yang saat ini memiliki nilai nominal Rp50, dipecah menjadi 10 saham dengan nilai nominal Rp5 per saham.
Jumlah saham PTRO akan bertambah dari sebelumnya 1 miliar saham sebelum stock split, menjadi Rp10 miliar saham setelah stock split.
Sebagai informasi, pada perdagangan hari ini, Selasa (24/12), saham PTRO ditutup melemah 0,36% atau 100 poin ke level harga Rp28.050 per saham.
Berdasarkan data Bloomberg, saham milik Prajogo Pangestu ini menjadi saham dengan kenaikan harga tertinggi di indeks energi sejak awal tahun. Saham PTRO telah menguat 384% secara year to date sampai Senin (23/12/2024).