Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Global Terapkan Penyelesaian Transaksi T+1, Kapan Indonesia Menyusul?

KSEI menyampaikan tengah mengkaji penerapan T+1 secara internal dalam transaksi saham.
Karyawan melihat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/12/2024). /  JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melihat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/12/2024). / JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah Bursa global tercatat telah menerapkan siklus penyelesaian transaksi dalam satu hari kerja atau T+1. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyampaikan tengah mengkaji rencana percepatan penyelesaian transaksi ini secara internal.

Direktur Utama Kustodian Sentral Efek Indonesia Samsul Hidayat mengatakan penyelesaian transaksi T+1 ini telah menjadi tren di pasar modal global, dan telah diimplementasikan di Bursa Amerika, Kanada, dan beberapa negara lainnya. 

"Kami kira sampai saat ini, Indonesia masih belum ada arahan juga baik dari pemerintah, apakah ada rencana untuk mempersingkat settlement cycle ini, karena kami kira ini juga membutuhkan banyak sekali persiapan," ujar Samsul dalam Media Gathering KSEI, di Jakarta, Senin (23/12/2024). 

Menurutnya, banyak hal yang harus dilakukan untuk persiapan mengubah settlement dari T2 menjadi T1. Hal tersebut seperti misalnya dari sisi operasional, risk management, dan trans border settlement transition.

Samsul melanjutkan, perubahan settlement menjadi T+1 ini masih berada dalam tahap kajian internal. Dia juga menuturkan belum ada arahan dalam peraturan pasar modal secara keseluruhan.

"Namun, kami akan monitor perkembangannya, apa yang sudah terjadi baik di Amerika maupun di Kanada, dan beberapa negara lain yang saat ini sudah mengimplementasikan T2 menjadi T1," ucapnya.

Direktur Pengembangan KSEI Dharma Setyadi menuturkan secara teknis sistem KSEI sudah siap untuk mengubah settlement dari T+2 menjadi T+1. 

"Tapi mungkin dari sisi BEI dan KPEI, mungkin masing-masing harus kami koordinasikan dengan Bursa dan KSEI juga," ujar Dharma. 

Selain itu, lanjutnya, yang perlu diperhatikan juga adalah kesiapan dari pasar itu sendiri. Pasalnya, dengan mempercepat waktu penyelesaian, hal tersebut juga akan berdampak kepada kesiapan dari partisipan, dalam arti ini investor, terutama yang berada di belahan dunia lain.

"Dari waktu yang tadinya T+2 menjadi T+1, karena kalau siang di sini, di Amerika itu malam, yang harus diperhatikan kesiapan dari partisipan itu sendiri. Tetapi, tentunya untuk menuju ke situ, kami tentu harus selalu berkoordinasi," katanya. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper