Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KSEI Targetkan Investor Pasar Modal Naik 2 Juta Tahun Depan

Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menargetkan untuk penambahan 2 juta investor pasar modal tahun depan.
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (9/7/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (9/7/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menargetkan untuk menambah 2 juta investor pasar modal pada 2025. Penambahan ini akan membuat jumlah investor pasar modal menjadi 16 juta Single Investor Identification (SID).

Direktur Utama Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Samsul Hidayat mengatakan dari sisi jumlah investor, KSEI menargetkan jumlah ini meningkat 2 juta investor untuk tahun depan. 

"Karena pasar modal menargetkan untuk mencapai angka 20 juta investor pada 2027. Sehingga kalau mencapai tambahan 2 juta investor, maka akan mencapai 16 juta investor pada 2025, 18 juta pada 2026, dan 20 juta pada 2027," kata Samsul dalam Media Gathering KSEI, di Jakarta, Senin (23/12/2024). 

Dengan semakin banyaknya cross product yang terjadi di sektor finansial, kata Samsul, masyarakat akan semakin mudah masuk ke pasar modal.

"Misalnya semakin banyak yang menabung, maka semakin banyak yang merasa ingin berinvestasi di pasar modal," tuturnya.

Sementara itu, berdasarkan data KSEI dari akhir Desember 2023 hingga 29 November 2024, jumlah Single Investor Identification (SID) pasar modal tumbuh 20% dari 12,17 juta SID menjadi 14,58 juta SID. 

Samsul mengatakan, jumlah tersebut merupakan jumlah SID terkonsolidasi yang terdiri dari investor saham, surat utang, reksa dana, surat berharga negara (SBN) dan efek lain yang tercatat di KSEI. 

Secara terperinci, terdapat 6,27 juta investor yang memiliki saham dan efek lainnya atau meningkat 19% dari 2023 yakni 5,26 juta investor. Kemudian sebanyak 13,76 juta investor memiliki aset reksa dana atau meningkat 21% dari 2023 yakni 11,42 juta investor.

Samsul juga menjelaskan, total aset yang tercatat di KSEI per tanggal 29 November 2024 meningkat menjadi Rp8,05 triliun, sejalan dengan peningkatan IHSG dan kapitalisasi pasar. 

Peningkatan juga tercatat pada asset under management (AUM) reksa dana yang tercatat di KSEI sampai dengan 29 November 2024 menjadi Rp803 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper