Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pertambangan seperti PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS), PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA), dan PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (PSAB) mencoba mendongkrak kinerja di tengah keyakinan bullish harga emas.
Mereka belakangan makin agresif membuka peluang monetisasi baru untuk cadangan emas. Salah satu langkah yang dimulai adalah dengan mencari pendanaan.
BRMS, misalnya, menargetkan fasilitas pinjaman perbankan sebesar US$200 juta sampai dengan US$300 juta. Emiten Grup Bakrie itu mencari dana untuk memulai proyek tambang bawah tanah di Palu pada awal 2025.
Selain BRMS, juga ada MDKA dan PSAB yang mencoba mendongkrak kinerja di tengah keyakinan bullish harga emas.
Ulasan tentang sejumlah emiten tambang mineral yang menyiapkan berbagai rencana untuk menangkap prospek bullish harga logam mulia menjadi salah satu pilihan Bisnisindonesia.id, selain beragam kabar ekonomi dan bisnis yang tersaji dari meja redaksi Bisnisindonesia.id.
Berikut intisari dari top 5 News Bisnisindonesia.id yang menjadi pilihan editor, Senin (16/12/2024):
Menunggu Terobosan Pemerintah Hadapi Tantangan Ekonomi Jelang Pengumuman Paket Kebijakan 2025
Masyarakat tengah menanti pengumuman paket kebijakan ekonomi tahun 2025 pada Senin (16/12/2024) yang akan menjawab kegamangan soal kenaikan pajak pertambahan nilai PPN 12% hingga strategi bantuan langsung tunai (BLT).
Pengumuman ini akan menggambarkan strategi pemerintah pada tahun depan untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2%, utamanya di tengah tantangan daya beli yang lemah.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama jajaran menteri terkait akan mengumumkan paket kebijakan ekonomi untuk 2025 di kantornya sekitar pukul 10 pagi.
Pengumuman ini juga akan mencakup keputusan mengenai kebijakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12% yang sebelumnya direncanakan hanya untuk objek pajak barang mewah. “Teman-teman wartawan diundang hari Senin jam 10 di sini [kantor Kemenko Perekonomian] untuk paket ekonomi,” ujarnya kepada media massa, Jumat (13/12/2024).
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mempertegas bahwa barang yang kena pajak hingga 12% adalah barang mewah mulai 1 Januari 2025. Hal ini menjawab kekhawatiran masyarakat yang cenderung sedang menahan belanja.
BRMS, MDKA, dan PSAB Memanfaatkan Keyakinan Bullish Emas
Selain BRMS, MDKA memastikan Proyek Emas Pani di Gorontalo ditargetkan commissioning akhir tahun depan. Tambang emas primer grup afiliasi Garibaldy ‘Boy’ Thohir itu diharapkan berkontribusi efektif pada pendapatan Perseroan awal 2026.
MDKA telah meningkatkan plafon fasilitas pinjaman kepada anak usahanya PT Pani Bersama Jaya (PBj) dari US$125 juta menjadi US$260 juta untuk pengembangan proyek tambang emas primer tersebut.
Sementara itu, PSAB turut melaporkan prospek emas baru di wilayah tambang Sulawesi Utara. Prospek baru tambang emas itu berpotensi memiliki kapasitas pabrik (mill throughput) 1,3 juta ton ore per tahun.
“Prospek ini diharapkan menghasilkan emas 70.000 ons sampai 100.000 ons lebih dari 2 ton sampai 3 ton per tahun selama lebih dari 10 tahun,” kata Presiden Direktur PSAB Edi Permadi lewat keterangan resmi.
Kinerja dan Rekomendasi Sampoerna (HMSP)-Gudang Garam (GGRM) saat Rokok Naik
Pabrik sigaret seperti Sampoerna (HMSP) dan Gudang Garam (GGRM) dipastikan akan terdampak oleh kebijakan harga jual eceran atau HJE rokok konvensional. Pemerintah akan menaikkannya dan berlaku awal 2025.
Kenaikan HJE rokok merupakan sebuah konsekuensi atas tidak bertambahnya tarif cukai hasil tembakau (CHT).
Keputusan itu tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 97/2024 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berupa Sigaret, Cerutu, Rokok Daun atau Klobot, dan Tembakau Iris.
Menilik lampiran beleid yang diteken pada 12 Desember 2024 itu, tidak semua jenis rokok mengalami kenaikan harga jual.
Hanya rokok jenis sigaret kretek mesin (SKM), sigaret putih mesin (SPM), sigaret kretek tangan (SKT), sigaret putih tangan (SPT), sigaret kretek tangan filter (SKTF), dan sigaret putih tangan filter (SPTF) yang mengalami kenaikan HJE.
Sementara sigaret kelembak kemenyan (KLM), rokok daun atau klobot (KLB), tembakau iris (TIS), dan cerutu (CRT) tidak mengalami kenaikan harga jual.
Mengintip Rencana Kerja dan Ekspansi Modernland (MDLN) di 2025
PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) optimistis menyongsong tahun 2025. Pengembang ini memprediksi pasar properti akan berkembang positif tahun depan seiring dengan semakin jelas arah kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo.
Selama 9 bulan pertama tahun 2024 pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap terjaga baik di tengah peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan ekonomi kuartal III/2024 tumbuh sebesar 4,95% (year-on year/YoY), setelah pada kuartal sebelumnya tercatat 5,05% (YoY).
Ke depan, pertumbuhan ekonomi 2024 diperkirakan berada dalam kisaran 4,7% hingga 5,5% (YoY) didukung oleh permintaan domestik.
Menangkap Cuan Suku Cadang Kendaraan di Timur Tengah dan Afrika
Produk suku cadang kendaraan bermotor asal Indonesia menarik minat pembeli dari kawasan Timur Tengah dan Afrika. Hal ini terindikasi dari capaian potensi transaksi Paviliun Indonesia di Automechanika Dubai 2024 yang mencapai US$4,4 juta atau sekitar Rp70 miliar.
Automechanika adalah seri pameran dunia untuk suku cadang dan produk onderdil kendaraan bermotor klasik. Automechanika Dubai merupakan perhelatan akbar tahunan yang menempati 17 aula di Dubai World Trade Centre.
Automechanika Dubai 2024, yang digelar pada 10–12 Desember 2024 menampilkan lebih dari 2.200 peserta pelaku industri otomotif dunia, termasuk dari Indonesia, serta dikunjungi lebih dari 50.000 pengunjung mancanegara.
Partisipasi Paviliun Indonesia di Automechanika Dubai 2024 terlaksana atas kolaborasi Kementerian Perdagangan RI, melalui Direktorat Jenderal Pemgembangan Ekspor Nasional dan ITPC Dubai, dengan Konsulat Jenderal RI di Dubai.