Bisnis.com, JAKARTA – Emiten jasa kemaritiman terintegrasi PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. (HITS) menjual satu unit kapal oil tanker senilai US$2,97 juta atau setara Rp47,07 miliar (kurs Jisdor Rp15.848 per dolar AS).
Direktur Utama HITS Andi Alifwansyah mengatakan penjualan kapal tersebut dilakukan oleh entitas anak usaha perseroan, yakni PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK). Transaksi ini berlangsung pada 6 Desember 2024.
“Nilai penjualan atas satu unit kapal Tanker tersebut adalah sebesar US$2.970.500,” ujar Andi dalam keterbukaan informasi dikutip pada Rabu (11/12/2024).
Dia menyebutkan bahwa pembeli kapal tanker yang bernaka Griya Ambon tersebut adalah PT Hutama Trans Kencana (MATRANS), sebuh perusahaan yang terafiliasi dengan perseroan, yang berdomisili di Jakarta.
Oleh karena itu, Andi menyatakan penjualan kapal tersebut termasuk dalam transaksi afiliasi sebagaimana didefinisikan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan.
Paenjualan kapal tersebut, lanjut Andi, bertujuan untuk mengoptimalkan pengelompokan segmen usaha di bidang pengangkutan minyak, sehingga pengelolaan aset lebih berokus.
Baca Juga
“Tidak ada dampak langsung terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, ataupun kelangsungan usaha perseroan," pungkas Andi.
Sebagai informasi, sepanjang kuartal III/2024, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) mencatatkan penurunan laba bersih hingga 28,86% menjadi US$7,89 juta atau setara Rp125,38 miliar.
Mengutip laporan keuangan per 30 September 2024 di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), endapatan neto HITS sebenarnya naik 19,65% yoy menjadi US$97,91 juta atau Rp1,55 triliun per kuartal III/2024.
Namun, beban pokok pendapatan membengkak lebih dalam 26,44% yoy menjadi US$75,54 juta atau Rp1,19 triliun.
Ditambah, beban umum dan administrasi, serta biaya keuangan yang juga meningkat. Alhasil, laba sebelum pajak HITS pun menurun 17,98% yoy menjadi US$9,76 juta atau Rp155,04 miliar per kuartal III/2024.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.