Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Mentah Tergelincir meski OPEC+ Lanjutkan Pemangkasan Produksi

Harga minyak mentah turun di tengah kekhawatiran permintaan usai OPEC+ menunda rencana kenaikan pasokan dan memperpanjang pemangkasan produksi hingga 2026.
Tangki penyimpanan minyak di Midland, Texas, AS, pada hari Kamis, 3 Oktober 2024./Bloomberg-Anthony Prieto
Tangki penyimpanan minyak di Midland, Texas, AS, pada hari Kamis, 3 Oktober 2024./Bloomberg-Anthony Prieto

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah tergelincir pada awal perdagangan Jumat (6/12/2024) di tengah kekhawatiran permintaan usai OPEC+ menunda rencana kenaikan pasokan dan memperpanjang pemangkasan produksi hingga akhir 2026.

Melansir Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent turun 9 sen atau 0,1% ke level US$72 per barel pada pukul 8.16 WIB. Adapun minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 4 sen atau 0,1% ke level US$68,27 per barel.

Sepanjang pekan ini, harga minyak Brent telah melemah turun lebih dari 1%, sementara WTI bertahan dengan kenaikan marjinal 0,1%.

Pada Kamis (5/12), Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya atau OPEC+ menunda dimulainya kenaikan produksi minyak selama tiga bulan hingga April dan memperpanjang pemangkasan produksi selama satu tahun hingga akhir 2026.

OPEC+, yang bertanggung jawab atas sekitar setengah dari produksi minyak dunia, berencana untuk mulai mengurangi pemangkasan mulai Oktober 2024, tetapi perlambatan permintaan global -terutama di China- dan peningkatan produksi di negara lain memaksa mereka untuk menunda rencana tersebut beberapa kali.

“Pengumuman ini memperjelas bahwa kelompok ini mengkhawatirkan potensi kelebihan pasokan dan kurangnya kepatuhan terhadap target produksi di antara negara-negara anggota,” kata kepala analisis minyak Rystad Energy Mukesh Sahdev, seperti dikutip Reuters.

Sementara itu, tim analis FGE mengatakan perpanjangan pemangkasan produksi terbaru ini menempatkan produksi OPEC+ di bawah perkiraan bank-bank besar sebelumnya, yang dapat memberikan dukungan untuk pasar ke depannya.

Adapun analis energi di bank Inggris Amarpreet Singh mengatakan hasil bersih dari perpanjangan pemangkasan suplai adalah pengurangan 500.000 barel per hari dari ekspektasi Barclays sebelumnya untuk surplus minyak 900.000 bph untuk tahun depan.

“Reaksi harga langsung telah diredam, kemungkinan mencerminkan antusiasme yang terbatas di antara para pelaku pasar bahwa hal ini akan cukup untuk melawan permintaan yang lemah, sehingga permainan menunggu untuk peningkatan prospek permintaan terus berlanjut,” kata Singh.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper