Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adaro Andalan (AADI): Prospek Batu Bara 2025 Masih Membara, Ini Alasannya

Adaro Andalan Indonesia (AADI) melihat prospek batu bara masih akan atraktif pada 2025.
Aktivitas tambang batu bara. - Bisnis/Husnul Iga Puspita
Aktivitas tambang batu bara. - Bisnis/Husnul Iga Puspita

Bisnis.com, JAKARTA — PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) memandang prospek batu bara pada 2025 masih cukup atraktif. AADI melihat permintaan terhadap batu bara masih akan kuat, terutama dari pasar Asia.

Direktur Utama Adaro Andalan Indonesia Julius Aslan mengatakan harga batu bara saat ini masih cukup tinggi. Ke depan, kata dia, harga batu bara masih cukup atraktif, terutama karena pasar Asia yang masih baik.

"Prospek batu bara pada 2025 masih bagus, masih atraktif, tetapi kembali lagi, semua itu tergantung pertumbuhan ekonomi di Asia karena pasar kita mayoritas di Asia, termasuk Asia Tenggara," kata Julius usai pencatatan saham AADI di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (5/12/2024).

Dia melanjutkan, AADI menyadari karakteristik bisnis batu bara yang mengikuti siklus atau cyclical, dan akan sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global.

Julius menuturkan harga batu bara akan naik tinggi saat ekonomi tumbuh pesat, tetapi sebaliknya harga akan turun drastis saat ekonomi mengalami resesi.

AADI berharap dengan presiden baru AS, hubungan antara AS dan China akan tetap baik. Akan tetapi, apabila kurang baik, maka pasar China akan terganggu.

"Kondisi ekonomi makro tentunya tidak bisa kami kendalikan. Oleh karena itu kami akan fokus pada hal-hal yang bisa kami kendalikan," tuturnya.

AADI menurutnya akan tetap fokus pada operational excellence, dengan fokus pada produktivitas dan efisiensi. Hal ini agar kinerja operasional AADI semakin membaik.

"Akhirnya kalau bagus kan akan memberikan margin laba yang baik," ujar Julius.

Adapun menurut AADI, saat ini permintaan untuk batu bara masih berasal dari China, Jepang, dan India, termasuk juga di Asia Tenggara seperti Malaysia Filipina, dan Thailand.

Di sisi lain, AADI resmi mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi ini, Kamis (5/12/2024). Saham AADI mencatatkan kelebihan permintaan atau oversubscribe hingga 260,14 kali dalam penjatahan terpusat.

AADI tercatat telah menuntaskan proses Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas sejumlah 778,68 juta saham, yang mewakili sebesar-besarnya 10% dari modal ditempatkan dan disetor AADI.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper