Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terimbas Boikot, Pengelola KFC Indonesia (FAST) Ungkap Siasat Genjot Kinerja

Manajemen KFC (FAST) akan genjot kinerja ke depan dengan strategi marketing yang lebih agresif.
Pengunjung berada di salah satu gerai KFC di Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (27/7/2024)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Pengunjung berada di salah satu gerai KFC di Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (27/7/2024)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Manajemen pengelola jaringan restoran KFC Indonesia, PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) merancang strategi untuk menggenjot kinerja perseroan di tengah posisi keuangan yang merugi dan pengurangan jumlah gerai.

Direktur Fast Food Indonesia Wahyudi Martono mengatakan bahwa salah satu strategi perseroan yang akan digencarkan adalah dengan melakukan marketing yang lebih agresif, baik menggunakan media elektronik maupun media konvensional, seperti televisi. 

Dia menjelaskan bahwa strategi yang juga dilakukan manajemen FAST berpegang dengan tiga pilar perseroan, yaitu produk, sdm, dan aset.

Pada tahun depan, lanjutnya, perseroan akan lebih meningkatkan exposure time terhadap media atau terhadap iklan dan promosi yang akan dilakukan di beberapa media. 

"Intinya kami ingin mempertahankan posisi brand kami di dalam baik itu secara merek, kualitas, dan juga penjualan kepada konsumen kami," ucapnya dalam paparan publik, Jumat (29/11/2024).

Selain itu, dia mengatakan bahwa perseroan juga melakukan training terhadap sumber daya manusia (SDM) atau para karyawan KFC Indonesia untuk dapat memperbaiki atau meningkatkan pelayanan kepada konsumen.

"Misi kami terdiri atas produk, pelanggan, restoran, karyawan, operasi, dan pemegang saham. Mutu yang paling utama, semua produk disiapkan dan disajikan dengan mutu terkini. Semua restoran kami tentang kemudahan bagi pelanggan, dan aset selalu dijaga dengan baik," tambahnya.

Di sisi profitabilitas, dia mengungkap bahwa PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) membukukan rugi bersih Rp557,08 miliar hingga kuartal III/2024.

Kerugian tersebut berimbas terhadap keputusan perusahaan untuk menutup sebanyak 47 gerai KFC hingga September 2024 yang mencakup 39 gerai di Jawa, 3 gerai di Sulawesi, 1 gerai di Bali, dan 4 gerai di Sumatra.

Hingga 30 September 2024, perusahaan saat ini mengoperasikan 715 gerai restoran dari sebelumnya 762 gerai pada 31 Desember 2023.

Adapun, penutupan gerai tersebut berimbas terhadap efisiensi karyawan sebanyak 2.274 orang. Per kuartal III/2024, FAST memiliki sebanyak 13.715 karyawan dari 15.989 karyawan pada 31 Desember 2023.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper