Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Optimistis IPO Jumbo Adaro Andalan (AADI) Diserap Pasar

Bursa Efek Indonesia optimistis IPO jumbo Adaro Andalan Indonesia (AADI) dapat diserap pasar.
Pegawai beraktivitas di dekat layar pergerakan saham di gedung PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/10/2024). /JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar pergerakan saham di gedung PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/10/2024). /JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis pasar mampu menyerap penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI). 

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menuturkan dari sisi demand atau permintaan, dengan usainya pelaksanaan Pemilu di Indonesia, dengan iklim politik yang kondusif dan pertumbuhan ekonomi stabil, bursa optimistis investor asing maupun domestik masih tertarik untuk berinvestasi di perusahaan yang prospektif.

"Selain itu, pasar modal kita telah berpengalaman dalam menyerap beberapa IPO jumbo," kata Nyoman, Rabu (14/11/2024).

Sebagaimana diketahui, Adaro Andalan Indonesia menawarkan sebanyak-banyaknya 778,68 juta saham biasa, dengan nilai nominal Rp3.125 per saham, yang mewakili sebesar-besarnya 10% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan dalam IPO.

Saham perdana AADI akan ditawarkan ke masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp4.590 hingga Rp5.900 per saham. Dengan nilai tersebut, jumlah seluruh nilai penawaran umum perdana saham ini adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp4,59 triliun.

Langkah IPO Adaro Andalan Indonesia merupakan bagian dari strategi spin off bisnis batu bara oleh ADRO. Sebelum AADI, Adaro Energi sudah lebih dulu memboyong PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) untuk melantai di BEI pada 3 Januari 2022 setelah merampungkan IPO senilai Rp660,71 miliar. 

Berdasarkan catatan Bisnis.com, nilai tersebut merupakan nilai paling besar dari 36 emiten baru yang sudah lebih dulu melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang tahun 2024 ini. Dari jumlah tersebut, belum ada satu pun emiten baru yang meraup dana IPO Rp1 triliun atau lebih.

Sebelum AADI mengumumkan rencana IPO, BEI membocorkan bahwa sedikitnya ada tiga perusahaan mercusuar atau lighthouse company yang ditargetkan akan melakukan penawaran umum perdana pada akhir tahun ini.

Adapun Nyoman menuturkan sampai saat ini, telah terdapat satu Perusahaan Tercatat yang merupakan kategori lighthouse, yakni PT Ancara Logistics Indonesia Tbk. (ALII) yang tercatat pada 2 Juli 2024 dan bergerak di sektor energi.

Dia juga menuturkan dalam pipeline Bursa, terdapat beberapa calon perusahaan tercatat dengan kategori lighthouse. Namun, Nyoman belum dapat menyampaikan detail informasi perusahaan-perusahaan tersebut ke publik.

"Bursa optimis perusahaan yang masuk dalam pipeline dengan kategori lighthouse tersebut dapat tercatat pada tahun ini, serta memperoleh pendanaan yang optimal melalui pasar modal," tutur Nyoman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper