Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Raih Peringkat idA+, Saham BUMI Malah Ambrol 3,45% Pagi Ini

Saham Bumi Resources (BUMI) ambrol pagi ini hingga 3,45% usai mendapatkan peringkat idA+ dari Pefindo.
Aktivitas pertambangan di Site Asamasam PT Arutmin Indonesia milik PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), Selasa (24/10/2023). Artha Adventy-Bisnis.
Aktivitas pertambangan di Site Asamasam PT Arutmin Indonesia milik PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), Selasa (24/10/2023). Artha Adventy-Bisnis.

Bisnis.com, JAKARTA — Saham emiten batu bara kongsi Grup Bakrie dan Grup Salim, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) ambrol hingga 3,45%. Sehari sebelumnya, BUMI tercatat mendapatkan peringkat idA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). 

Saham Bumi Resources tercatat melemah 3,45% ke level Rp168 per saham. Saham BUMI diperdagangkan pada level Rp164-Rp175 sesaat setelah pembukaan perdagangan hari ini. 

Sebanyak 1,28 miliar saham BUMI ditransaksikan, dengan nilai transaksi mencapai Rp215,9 miliar. Harga rata-rata transaksi saham BUMI adalah pada Rp168,6 per saham. 

Saham BUMI melemah setelah sehari sebelumnya melesat 16,78% ke level Rp174 per saham. 

Dengan pelemahan ini, saham BUMI masih tercatat bergerak menguat secara year to date, yaitu naik 97,65%. Sementara itu, dalam satu bulan terakhir, saham BUMI telah menguat 22,63%. 

Sebelumnya, Analis Pefindo Kresna Wiryawan dan Ayuningtyas Nur menuturkan peringkat tersebut mencerminkan posisi bisnis BUMI yang kuat serta cadangan dan sumber daya tambang yang memadai. 

“Peringkat dibatasi oleh posisi biaya tunai [cash cost] yang moderat, bisnis yang terkonsentrasi, serta paparan terhadap harga komoditas yang berfluktuasi dan risiko lingkungan,” tulisnya dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (12/11/2024). 

Menurut Pefindo, peringkat BUMI dapat dinaikkan apabila induk usaha PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) itu dapat menurunkan posisi cash cost yang akan meningkatkan margin keuntungan perusahaan dan memperkuat manajemen operasinya.

“Peringkat juga dapat dinaikkan apabila BUMI sukses mendiversifikasi bisnis dan memperoleh pendapatan yang signifikan dari sumber usaha selain batu bara termal dengan tetap mempertahankan level produksi batu bara saat ini,” imbuh Kresna dan Ayuningtyas.

Pefindo menyebut pihaknya dapat menurunkan peringkat BUMI apabila pendapatan atau EBITDA perusahaan secara signifikan berada di bawah target yang dapat memperburuk struktur permodalan dan ukuran-ukuran perlindungan arus kas. Selain itu, penurunan pendapatan yang diakibatkan oleh turunnya harga batu bara juga dapat memberikan tekanan pada peringkat perusahaan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper