Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anak Usaha Chandra Asri (TPIA) Akuisisi 4 Kapal Pengangkut Migas & Bahan Kimia

Akuisisi kapal yang makin masif dari grup Prajogo Pangestu itu terjadi seiring dengan minat TPIA untuk membawa anak usahanya melantai di BEI.
Manajemen PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) menyampaikan paparan publik 2024 di Wisma Barito Pacific, Jakarta, Rabu (30/10/2024).- Nyoman Ary Wahyudi
Manajemen PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) menyampaikan paparan publik 2024 di Wisma Barito Pacific, Jakarta, Rabu (30/10/2024).- Nyoman Ary Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA — Anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA), PT Chandra Daya Investasi (CDI) mengakuisisi empat kapal pengangkut minyak atau bahan kimia serta kapal pengangkut gas bumi. 

Empat kapal ini sekaligus menjadi armada pertama yang dimilki oleh anak usaha TPIA tersebut. 

Lewat keterbukaan informasi, manajemen mengatakan akuisisi empat kapal itu bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat rantai pasok layanan transportasi laut global. 

Sementara itu, operasional armada kapal akan dilakukan melalui anak usaha CDI di bidang logistik, PT Chandra Shipping Internasional (CSI) dan PT Marina Indah Maritim (MIM). 

“Pembelian empat kapal ini merupakan bagian dari upaya memperkuat posisi CDI dalam ekosistem logistik laut global guna menyediakan layanan yang andal dan mendukung kebutuhan industri,” kata Presiden Direktur CSI dan MIM Lingga Widastri seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (12/11/2024). 

Akuisisi kapal yang makin masif dari grup Prajogo Pangestu itu terjadi seiring dengan minat TPIA untuk membawa anak usahanya melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Lingga menuturkan pengoperasian armada kapal itu mencerminkan komitmen perseroan untuk tumbuh dan berinovasi sebagai penyedia solusi energi, kimia dan infrastrutur di Asia Tenggara. 

“Serta mendukung tujuan jangka panjang perusahaan untuk memberikan layanan terbaik,” tuturnya. 

CSI & MIM merupakan anak perusahaan CDI, entitas yang dibentuk oleh Chandra Asri Group untuk pengembangan bisnis di sektor infrastruktur mencakup energi, air, logistik dan penyimpanan. 

CDI juga memiliki perusahaan patungan pembangkit listrik ramah lingkungan berkapasitas 200 MW dengan Posco International.

Selain itu, CDI memiliki jasa penyewaan tangki perantara serta pengelolaan dermaga terintegrasi yang berbasis di kawasan industri terkemuka di Jawa. 

Mengutip laporan keuangan, TPIA memiliki secara tidak langsung beberapa anak usaha melalui CDI seperti PT Redeco Petrolin Utama (RPU), PT Krakatau Chandra Energi, PT Chandra Samudera Port, PT Chandra Shipping International.

CDI dan entitas anak tercatat memiliki aset lancar sebesar US$605 juta, turun tipis dari posisi akhir 2023 yang senilai US$626,07 juta. Liabilitas CDI tercatat sebesar US$209,30 juta dengan mayoritas merupakan liabilitas jangka panjang. 

CDI membukukan pendapatan sebesar US$47,11 juta pada semester I/2024. Adapun, laba periode berjalan CDI tercatat sebesar US$15,28 juta tumbuh tinggi dibandingkan posisi akhir tahun 2023 yang senilai US$1,44 juta. 

Kendati demikian, kinerja TPIA mengalami kontraksi justru terkontraksi sepanjang paruh pertama 2024. Perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar US$866,5 juta, turun 19,3% YoY. Mayoritas pendapatan perseroan berasal dari bisnis kimia yang menyumbang US$819,3 juta, sisanya berasal dari bisnis infrastruktur. 

TPIA mencatatkan beban pokok pendapatan sebesar US$853,6 juta, turun 16,9% YoY, sehingga laba kotor menjadi US$12,9 juta, turun 72,7% YoY. 

Adapun, rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk TPIA pada semester I/2024 ialah US$47,46 juta, membengkak dari US$586.000 juta pada semester I/2023.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper