Bisnis.com, JAKARTA - PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS), emiten distribusi Compressed Natural Gas (CNG), mencatatkan pertumbuhan laba bersih 178,1% hingga kuartal III/2024 yang dipicu kenaikan permintaan di sektor ritel serta industri kecil dan menengah.
Berdasarkan laporan keuangan interim CGAS per 30 September 2024, laba bersih perusahaan melonjak signifikan, dari Rp3,5 miliar pada periode Januari-September 2023 menjadi Rp9,2 miliar pada tahun ini.
Adapun, CGAS mencatatkan pendapatan senilai Rp375,9 miliar, atau tumbuh 38,9% dibandingkan dengan periode yang sama 2023, yakni sebesar Rp270,6 miliar.
Kenaikan pendapatan tersebut turut mendorong laba kotor CGAS di kuartal III/2024 menjadi Rp61,3 miliar atau naik 19% secara tahunan (year-on-year/YoY) dari realisasi tahun sebelumnya Rp51,5 miliar.
Direktur Keuangan PT Citra Nusantara Gemilang Tbk., Agung Wibawa menjelaskan selama kuartal III/2024, perseroan mampu mencapai 75% dari target yang ditetapkan pada awal tahun.
"Kinerja perseroan hingga kuartal III/2024 didorong oleh kenaikan permintaan CNG di sektor ritel serta industri kecil dan menengah," kata Agung dalam keterangannya, Rabu (6/11/2024).
Baca Juga
Selain itu, lanjutnya, CGAS melakukan ekspansi penjualan hingga ke wilayah Tangerang dan Banten untuk memperkuat akses pasar. Kesadaran masyarakat terhadap keuntungan penggunaan CNG yang lebih ekonomis dibandingkan LPG dan ramah lingkungan juga dinilai menjadi katalis.
Menurutnya, permintaan terhadap CNG akan terus mengalami peningkatan, sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mendorong pengurangan penggunaan LPG.
Seiring dengan potensi kenaikan kebutuhan, Agung menuturkan CGAS berencana meningkatkan volume produksi sebesar 4,5 juta (MMSCFD) melalui pembukaan lokasi-lokasi baru di Gresik, Grobogan, dan Majalengka.
"Pada kuartal IV/2024, tambahan stasiun CNG yang direncanakan ini diperkirakan akan mendorong peningkatan produksi sebesar 80% dibandingkan dengan tingkat produksi di 2023," ujanya.
Sementara itu, Direktur Utama CGAS, Andika Purwonugroho mengatakan pencapaian perseroan hingga kuartal III/2024 menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kinerja.
“Kami menargetkan pendapatan Rp500 miliar dan telah mencapai 75% dari target tersebut,” katanya.