Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Sungai Budi Group, PT Tunas Baru Lampung Tbk. (TBLA) dan PT Budi Starch & Sweetener Tbk. (BUDI) segera menebar dividen interim senilai total Rp233,38 miliar kepada para pemegang saham perseroan.
Wakil Presiden Direktur Tunas Baru Lampung Sudarmo Tasmin menyampaikan perseroan akan membagikan dividen interim tunai untuk tahun buku 2024 senilai Rp210,88 miliar. Nilai itu setara dengan dividen per saham sebesar Rp35.
Pembagian dividen interim TBLA merujuk pada hasil Keputusan Sirkuler Direksi dan Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris yang mulai berlaku pada 31 Oktober 2024.
Di sisi kinerja keuangan, TBLA mengantongi pendapatan usaha Rp12,48 triliun sepanjang 9 bulan 2024. Capaian itu meningkat 5,26% year-on-year (YoY) menjadi Rp11,86 triliun.
Dari situ, laba bersih TBLA makin tebal dari Rp435,66 miliar per kuartal III/2024 menjadi Rp500,91 miliar atau naik 14,97% YoY. Adapun, laba per saham dasar TBLA meningkat dari Rp72,31 menjadi Rp83,13.
Senada, Sudarmo yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Budi Starch & Sweetener juga menyampaikan rencana pembagian dividen interim. BUDI bakal membagikan dividen interim tunai tahun buku 2024 sebesar Rp22,49 miliar atau Rp5 per saham.
Dalam keterbukaan informasi, Senin (4/11/2024), manajemen emiten Sungai Budi Group itu memaparkan jadwal pembagian dividen interim tunai tersebut. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 12 November 2024 dan cum dividen di pasar tunai pada 14 November 2024.
Recording date yang berhak atas dividen dilaksanakan pada 14 November 2024, ex dividen di pasar tunai pada 15 November 2024, dan pembayaran dividen dilaksanakan pada 4 Desember 2024.