Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham SMGR Hingga INCO Ambrol, Indeks Bisnis-27 Loyo ke Level 583,57

Indeks Bisnis-27 ditutup melemah ke level 583,57 pada perdagangan hari ini, Rabu (30/10/2024).
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (24/9/2024)./JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (24/9/2024)./JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 ditutup melemah ke level 583,57 pada perdagangan hari ini, Rabu (30/10/2024). Konstituen Indeks Bisnis-27 yakni PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mencatatkan kinerja paling jeblok.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini ditutup melemah 0,41% ke level 583,57 pada perdagangan hari ini.

Sepanjang perdagangan hari ini, indeks bergerak di kisaran 584,24 hingga 576,65. Dari 27 konstituen, 14 saham di zona hijau atau menguat, 12 saham di zona merah atau melemah. Kemudian, satu saham tercatat stagnan.

Di antara saham konstituen indeks Bisnis-27 yang mengalami pelemahan terdalam adalah SMGR dan INCO. Harga saham SMGR turun 4,87% dan INCO turun 3,01% pada perdagangan hari ini.

Konstituen indeks Bisnis-27 yang mengalami kinerja saham jeblok antara lain PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) turun 1,43%, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 1,43%, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 1,42%.

Lalu, harga saham PT Bank Mandiri Persero (BMRI) turun 1,1%, PT Barito Pasifik Tbk (BRPT) turun 0,5%, PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun 0,88%, serta PT Indofood CBP Sukses (ICBP) turun 0,99%.

Selain itu, harga saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) turun 1,22%, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) turun 0,62%, serta PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) turun 1,18%.

Meski begitu, sejumlah emiten di indeks Bisnis-27 mencatatkan kinerja moncer. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) misalnya mencatatkan kenaikan harga saham 0,28% pada perdagangan hari ini. Lalu, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik 3,33%, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 0,93%, dan PT Astra Internasional Tbk (ASII) naik 1,46%.

Kemudian, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) naik 0,21%, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) naik 0,34%, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) naik 2,29%, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) naik 0,83%, serta PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) naik 4,07%.

Selain itu, harga saham PT Mitra Keluarga Karya Tbk (MIKA) naik 1,79%, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) naik 1,18%, PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) naik 0,67%, PT Sarana Menara Nusantara (TOWR) naik 0,64%, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 0,28%.

Adapun, hanya satu emiten di indeks Bisnis-27 yang mencatatkan kinerja saham stagnan, yakni PT Telkom Indonesia Persero (TLKM).

Seiring dengan lesunya indeks Bisnis-27, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah ke level 7.569,85 pada perdagangan hari ini. Berdasarkan data RTI Business, IHSG membukukan pelemahan sebesar 0,48% atau 36,75 poin ke level 7.634,63. IHSG dibuka di level 7.606,6 pada perdagangan hari ini.

IHSG berada di level terendah pada perdagangan ini 7.521,73 dan mencatatkan level tertinggi sepanjang perdagangan hari ini di 7.606,68.

IHSG ditutup dengan nilai transaksi mencapai Rp11,69 triliun, dengan volume saham mencapai 18,35 miliar lembar saham. Adapun, transaksi ditutup dengan frekuensi 1,26 juta kali.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper