Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Grup Djarum, Inti Bangun Sejahtera (IBST) Pertebal Pendapatan Konsolidasi TOWR

Inti Bangun Sejahtera (IBST) dapat memberikan kontribusi hingga 4% ke pendapatan Sarana Menara Nusantara (TOWR) hingga akhir 2024.
Teknisi melakukan pengecekan dan perbaikan perangkat pemancar telepon selular atau Base Tranceiver Station (BTS)di Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (13/12).
Teknisi melakukan pengecekan dan perbaikan perangkat pemancar telepon selular atau Base Tranceiver Station (BTS)di Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (13/12).

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten menara teranyar milik PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR), PT Inti Bangun Sejahtera Tbk. (TOWR) menyampaikan dapat memberikan kontribusi sebesar 4% terhadap pendapatan konsolidasi emiten Grup Djarum itu hingga akhir 2024. 

Direktur Utama Inti Bangun Sejahtera Ramadhan Kurnia Nusa mengatakan pihaknya memperkirakan untuk satu semester tahun buku 2024 ini, IBST dapat memberikan kontribusi 3%-4% ke pendapatan TOWR. 

"Berdasarkan estimasi kami, untuk satu semester 2024 ini atau semester terakhir 2024 sekitar 3%-4% estimasi pendapatan kami ke TOWR," ucap Ramadhan, dalam paparan public IBST, Jumat (25/10/2024). 

Dia menuturkan akuisisi TOWR terhadap IBST terjadi pada 1 Juli 2024. Dengan demikian, kontribusi pendapatan IBST ke TOWR dihitung mulai semester II/2024, atau sejak Juli sampai Desember 2024.

Sementara itu, Direktur IBST Doni Wilaga Kusuma menuturkan pada semester II/2024 ini, pihaknya pada fokus pada sinergi dan efisiensi dengan Grup Protelindo sebagai pemilik baru IBST.

Adapun hingga akhir semester I/2024, IBST mencatatkan jumlah menara sebesar 3.246, dengan jumlah penyewaan menara mencapai 3.980, rasio penyewaan menara sebesar 1,23 kali, dan dengan panjang serat optik sebesar 17.841 km. 

Hingga semester I/2024 IBST mencetak rugi bersih sebesar Rp2,02 triliun. Sementara itu, pada periode yang sama tahun lalu IBST mencatatkan laba bersih sebesar Rp49,46 miliar. 

Tak hanya mencetak rugi bersih, pendapatan IBST tercatat anjlok menjadi Rp429,82 miliar. Pendapatan ini turun 20,78% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp542,58 miliar. 

Sebagai informasi, TOWR menyelesaikan akuisisi 90,11% saham IBST pada 1 Juli 2024 lalu. Akuisisi ini bernilai Rp3,42 triliun, dengan nilai pengambilalihan sebesar Rp2.813 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper