Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Melemah ke 7.779, Saham BBCA dan BBRI Masih Hijau

IHSG melemah sebesar 0,10% atau 8 poin menuju posisi 7.779,56 pada hari ini. Saham bank besar BBRI, BBCA masih di jalur hijau.
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (10/6/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (10/6/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah ke 7.779,56 pada Kamis (24/10/2024). Saham BBCA terpantau masih menguat di tengah penurunan indeks, sedangkan UNVR merosot ke daftar top losers.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG dibuka melemah 0,10% atau 8 poin menuju 7.779,56 sesaat setelah pembukaan. Pada hari ini, IHSG dibuka pada level 7.785,46 dan sempat bergerak ke posisi 7.790,44.

Tercatat, sebanyak 169 saham menguat, 129 saham menurun, dan 208 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp13.053,48 triliun.

Di tengah pelemahan indeks, saham berkapitalisasi pasar jumbo seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) masih tumbuh 0,70% menuju level Rp10.725. Kenaikan harga saham ini seiring kinerja perseroan yang meraih laba Rp41,1 triliun pada kuartal III/2024 atau tumbuh 12,8% secara tahunan (year on year/YoY).

Posisi tersebut disusul oleh saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang meningkat sebesar 0,68% menjadi Rp2.960. Saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) turut meningkat 0,33% ke level Rp7.600 per saham.

Adapun, saham berkapitalisasi besar yang menurun dipimpin oleh PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dengan koreksi 7,73% menuju level Rp2.150 per saham. Koreksi tersebut membuat UNVR masuk jajaran top losers.

Penurunan saham UNVR tidak terlepas dari rilis kinerja keuangan kuartal III/2024 yang mencatatkan penurunan sebesar 28,15% ke Rp3 triliun. Ebitda juga terkoreksi 25,70% YoY menjadi Rp4,58 triliun hingga akhir September.

Selanjutnya ada saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) dengan pelemahan 1,99% menuju level Rp14.800. Posisi ini diikuti saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) yang terkoreksi 0,69% menjadi Rp43.000.

Di sisi lain, saham top gainers pada awal perdagangan hari ini dihuni oleh PT Sona Topas Tourism Industry Tbk. (SONA) yang naik 17,57% ke Rp4.550. Posisi ini diikuti PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) dengan pertumbuhan 16,23% ke Rp3.580.

Sementara itu, penghuni jajaran top losers adalah PT Ulima Nitra Tbk. (UNIQ) yang merosot 14,23% ke Rp476. Peringkat berikutnya dihuni oleh UNVR dan PT Bank IBK Indonesia Tbk. (AGRS) menyusul dengan penurunan 5,50% ke Rp103.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memperkirakan IHSG akan kembali sideways dengan kecenderungan melemah di rentang 7.750–7.800.

Menurutnya, pada perdagangan hari ini, pasar akan disibukan dengan data-data indeks manufaktur di US, Euro Area dan Jerman yang diperkirakan membaik pada Oktober 2024, meski masih berada di bawah batas ekspansif (50). 

“Sementara itu, Inggris menjadi satu dari sedikit negara di Eropa yang menjaga indeks manufakturnya di atas 50, meski mengalami sedikit penurunan [10 bps MoM] di Oktober 2024,” ujarnya dalam publikasi riset harian.

Selain itu, dia memandang pasar terlihat belum memiliki cukup waktu untuk merespons penurunan penjualan rumah (previously owned) sebesar 1% MoM pada September 2024 ke 3.84 juta unit, level terendah sejak Oktober 2010. 

Kondisi ini berpotensi mengubah kembali ekspektasi pasar terhadap kebijakan The Fed, terlebih jika data initial jobless claims nanti malam lebih tinggi dari perkiraan.

Top picks Phintraco Sekuritas pada Kamis (24/10/2024) adalah saham JPFA, MAIN, CPIN, SMDR dan SMGR.

Terpisah, Head of Research Retail BNI Sekuritas Fanny Suherman dalam risetnya memperkirakan IHSG berpotensi terkoreksi minor setelah naik terus sejak 11 Oktober 2024.

Pada hari ini, Kamis (24/10/2024), IHSG diperkirakan bergerak dengan rentang support 7.720-7.740 dan resistance 7.830-7.850. 

BNI Sekuritas menyarankan investor untuk mencermati saham BREN, BBRI, ADRO, BRPT, SMGR, dan ERAA pada perdagangan hari ini. 

 

 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper