Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Siasat Watsons (DAYA) Usai Berbalik Untung di Semester I/2024

Emiten ritel PT Duta Intidaya Tbk. (DAYA) pemilik lisensi gerai Watsons di Indonesia telah membukukan laba bersih pada tahun ini.
Seorang investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Rabu (21/8/2024). Bisnis/Arief Hermawan P
Seorang investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Rabu (21/8/2024). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten ritel PT Duta Intidaya Tbk. (DAYA) pemilik lisensi gerai Watsons di Indonesia telah membukukan laba bersih pada tahun ini, setelah pada tahun sebelumnya mencatatkan kerugian. DAYA pun menyiapkan sederet strategi untuk mempertahankan kinerja keuangannya.

Berdasarkan laporan keuangannya, Duta Intidaya atau Watsons Indonesia telah membukan laba bersih Rp17,07 miliar pada semester I/2024, berbalik dari kondisi rugi sebesar Rp13,11 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Laba diperoleh DAYA seiring dengan pendapatan bersih yang melonjak 34,69% secara tahunan (year on year/yoy) pada semester I/2024 menjadi sebesar Rp945,77 miliar.

Direktur Duta Intidaya Erwantho Siregar mengatakan kinerja keuangan Watsons Indonesia menunjukan tren positif baik dari sisi bisnis offline dan online.

"Biaya menunjukan adanya efisiensi, dan meningkatkan performa. Penjualan juga tumbuh. Laba dan EBITDA semuanya menunjukkan pertumbuhan dobel digit. Trennya kami perkirakan akan berlanjut," ujarnya dalam public expose pada Selasa (22/10/2024).

Seiring dengan kinerja moncer keuangan, Watsons Indonesia pun menyiapkan sederet strategi guna mempertahankan laba, bahkan mendongkraknya.

Presiden Direktur Duta Intidaya Lilis Mulyawati mengatakan salah satu strategi yang dilakukan Watsons Indonesia misalnya ekspansi kanal. Watsons Indonesia telah membuka gerai baru di Mega Mall dan Nagoya Mall Batam pada Maret 2024. Kemudian, Watsons Indonesia membuka gerai baru di Living World Bali pada Juni 2024.

"Kami terus menuju kota-kota, seperti di Manado tahun ini, di Batam juga. Kami lebih banyak lagi perluasan toko-toko baru di luar pulau, seperti Kalimantan, Sumatera, Sulawesi dan Bali," tutur Lilis.

Di akhir tahun ini, Watsons Indonesia juga berencana meluncurkan toko baru di Lombok. Kemudian, pada 2025, Watsons Indonesia berencana akan terus melakukan ekspansi gerai.

Strategi lainnya yakni meningkatkan kinerja bisnis O+O atau offline + online, dengan menggaet market place. Lalu, perseroan mendorong merek-merek lokal untuk bergabung sebagai mitra eksklusif.

Selain itu, Watsons Indonesia berupaya meningkatkan pengalaman berbelanja customer. Watsons Indonesia misalnya menawarkan pengalaman berbelanja virtual di platform digital dengan teknologi canggih. Lalu, terdapat Watsons Club agar customer mendapatkan benefit.

Meski begitu, Lilis mengatakan terdapat sederet tantangan yang dihadapi perseroan ke depan. Tantangan yang datang misalnya terkait perubahan perilaku konsumen yang mendorong perseroan mengikuti tren. 

Tantangan lainnya adalah luasnya jangkauan wilayah di Indonesia. "Jadi, mulai tahun ini dan tahun depan, kami buka di kepulauan yang kami belum jamah," ujar Lilis.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper