Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Hulu Energi (PHE) Fokus Genjot Produksi & Merger Sebelum IPO

Pertamina Hulu Energi saat ini sedang difokuskan untuk menggenjot eksplorasi dan produksi, serta meningkatkan merger and acquisition di luar negeri sebelum IPO.
Pertamina Hulu Energi (PHE) saat ini sedang difokuskan untuk menggenjot eksplorasi dan produksi, serta meningkatkan merger and acquisition di luar negeri sebelum melakukan IPO.
Pertamina Hulu Energi (PHE) saat ini sedang difokuskan untuk menggenjot eksplorasi dan produksi, serta meningkatkan merger and acquisition di luar negeri sebelum melakukan IPO.

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan ada sejumlah hal yang perlu ditingkatkan PT Pertamina Hulu Energi (PHE), sebelum nantinya dipertimbangkan untuk menggelar initial public offering atau IPO.

Kartika mengatakan bahwa PHE saat ini sedang difokuskan untuk menggenjot eksplorasi dan produksi, serta meningkatkan merger and acquisition (M&A) di luar negeri.

“Dengan harapan, nanti produksi dan kapasitas mereka dalam negeri bisa meningkat dan mempunyai sumur-sumur luar negeri. Dan, baru setelah itu kami akan pertimbangkan lagi [untuk IPO],” ujarnya di Jakarta, Kamis (10/10/2024).

Sepanjang 2023, PHE tercatat membukukan laba sebesar US$2,77 miliar. Perusahaan turut meraih pertumbuhan produksi migas sebesar 8% selama 10 tahun terakhir, dengan capaian 1,04 mmboepd (juta barel setara minyak per hari).

Direktur Utama Pertamina Hulu Energi Chalid Said Salim menyatakan PHE juga telah menyelesaikan pengeboran 799 sumur pengembangan dan 837 workover pada 2023.

Di samping itu, perseroan mendapatkan 3 blok eksplorasi baru yakni Blok East Natuna, Blok Peri Mahakam dan Blok Bunga pada tahun lalu. Dari aspek M&A, PHE mencatatkan Penambahan PI 10% di Irak, perpanjangan blok Algeria dan akuisisi 20% PI di Masela.

‘’Capaian PHE tidak terlepas dari upaya perusahaan dalam mengelola strategi utama dalam mengelola baseline produksi, meningkatkan production growth melalui rencana kerja dan merger & acquisition,” tutur Chalid.

PHE merupakan salah satu entitas anak perusahaan negara yang ditargetkan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2023. Namun, rencana tersebut ditunda karena Kementerian BUMN memandang momentum pasar kurang menarik.

Pencatatan saham perdana PHE juga digadang-gadang menjadi yang terbesar dalam sejarah BEI dengan target US$2 miliar. Kala itu, PHE dikabarkan bakal melepas 5 – 10% saham kepada publik yang ditargetkan selesai pada semester I/2023.

“Kami akan tunda Pertamina Hulu Energi [PHE] untuk listing. Kami tunda sampai tunggu momentum pasarnya, karena sekarang harga minyak lagi turun,” ujar Kartika atau akrab disapa Tiko dalam pemberitaan Bisnis pada 26 Juli 2023.

_____________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper