Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Rabu 9 Oktober 2024

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan berbalik melemah pada Rabu (9/10/2024) sejalan dengan ekspektasi penguatan greenback.
Ana Noviani, Dionisio Damara Tonce
Rabu, 9 Oktober 2024 | 06:56
Karyawati menunjukkan mata uang Dolar Amerika Serikat di tempat penukaran uang asing di Jakarta, Rabu (30/8/2023). Bisnis/Suselo Jati
Karyawati menunjukkan mata uang Dolar Amerika Serikat di tempat penukaran uang asing di Jakarta, Rabu (30/8/2023). Bisnis/Suselo Jati
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan berbalik melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (9/10/2024) sejalan dengan ekspektasi penguatan greenback.

Mengutip Bloombergrupiah menguat 32 poin atau 0,20% ke level Rp15.654,5 per dolar AS pada penutupan perdagangan Selasa (8/10/2024). Adapun, indeks dolar AS bertengger di posisi 102,30.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan untuk perdagangan Rabu (8/10/2024), mata uang rupiah diperkirakan bergerak fluktuatif. Meski begitu, rupiah diproyeksi ditutup melemah di rentang Rp15.640–Rp15.740 per dolar AS.

Ibrahim memaparkan bahwa investor kini sedang mempertimbangkan prospek suku bunga AS, setelah laporan pekerjaan yang kuat pekan lalu memupuskan harapan untuk penurunan suku bunga lebih besar.

“Para pedagang telah mengubah secara drastis ekspektasi pelonggaran moneter mereka dari The Fed tahun ini,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (8/10/2024). 

Menurut CME FedWatch, pasar memperkirakan penurunan suku bunga pada November dan memperkirakan peluang 86% untuk penurunan 25 basis poin. adapun 50 basis poin ditaksir menurun pada Desember mendatang. 

Dari dalam negeri, Bank Dunia mengerek naik proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 dan 2025 yang masing-masing mencapai 5% serta 5,1%. Adapun, perkirakaan sebelumnya berada di level 4,9% pada 2024 dan 5% tahun 2025. 

Dalam laporan East Asia and Pacific Economic Update edisi Oktober 2024, Bank Dunia melihat kawasan Asia Timur dan Pasifik terus bertumbuh lebih cepat daripada kawasan lain di dunia, meskipun masih lebih lambat dari sebelum pandemi Covid-19. 

Wakil Presiden Bank Dunia untuk Kawasan Asia Timur dan Pasifik Manuela V. Ferro menyampaikan bahwa secara umum proyeksi pertumbuhan di kawasan ini berada pada angka 4,8% di tahun 2024, dan melambat ke 4,4% di tahun 2025. 

Meski secara umum diproyeksikan melambat, Bank Dunia menyoroti Indonesia akan terus tumbuh yang ditopang oleh meningkatnya konsumsi dalam negeri, pulihnya ekspor barang, dan kembali bergairahnya sektor pariwisata. 

Di antara negara-negara besar, pada 2024 dan 2025 hanya Indonesia yang diperkirakan bertumbuh setara atau di atas tingkat pertumbuhan sebelum pandemi. 

Proyeksi Bank Dunia terhadap Indonesia juga mendekati harapan pertumbuhan pemerintah di angka 5,2% pada 2024 dan tahun depan. BPS melaporkan ekonomi Indonesia mencapai 5,05% YoY dan 5,08% secara YtD. 

09:50 WIB
Rupiah Dibuka di Zona Hijau

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka menguat 0,14% atau 21,5 poin ke level Rp15.633,5 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau turun 0,03% ke level 102,51.

Sama seperti rupiah, sejumlah mata uang Asia mengalami penguatan. Yen Jepang misalnya menguat 0,04%, dolar Taiwan menguat 0,16%, won Korea Selatan menguat 0,2%, dan baht Thailand mengut 0,27%.

Namun, sejumlah mata uang Asia lainnya juga mengalami pelemahan. Dolar Singapura misalnya melemah 0,02%, dolar Hong Kong melemah 0,02%, serta yuan China melemah 0,05%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper