Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menebak Arah Saham AMMN, ANTM & MDKA saat Harga Emas Pecah Rekor ATH

Sebagian besar emiten tambang emas seperti AMMN, ANTM hingga MDMKA mengalami penguatan harga di tengah sentimen pecah rekor harga emas dunia.
Sebagian besar emiten tambang emas seperti AMMN, ANTM hingga MDMKA mengalami penguatan harga di tengah sentimen pecah rekor harga emas dunia. Bloomberg/Anindito Mukherjee
Sebagian besar emiten tambang emas seperti AMMN, ANTM hingga MDMKA mengalami penguatan harga di tengah sentimen pecah rekor harga emas dunia. Bloomberg/Anindito Mukherjee

Bisnis.com, JAKARTA — Sebagian besar emiten pertambangan dan perdagangan emas mencatat kenaikan harga saham pada perdagangan hari ini, Senin (23/9/2024), seiring dengan katalis rekor baru harga emas di pasar spot pada perdagangan pekan lalu.

Seperti diketahui, harga emas naik di atas level US$2.600 per troy ounce pada untuk pertama kalinya atau all time high, seiring dengan pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed) dan ketegangan yang berlanjut di Timur Tengah. 

Melansir Reuters, harga emas di pasar spot naik 1,3% ke level US$2.620,63 per troy ounces pada perdagangan Jumat (20/3/2024) lalu, sementara kontrak emas berjangka Amerika Serikat bertahan lebih tinggi 1,2% di level US$2.646,20 per troy ounces.

Harga aset safe haven telah naik 27% sepanjang 2024, peningkatan tahunan tertinggi sejak 2010, selepas investor mengantisipasi ketidakpastian yang muncul dari konflik berkepanjangan di Timur Tengah.

“Jelas, masih ada beberapa aktivitas pembelian yang terkait dengan keputusan The Fed untuk memulai siklus pelonggaran dengan pemangkasan lebih besar,” kata analis komoditas di TD Securities seperti dikutip dari Reuters, Senin (23/9/2024).

Berdasarakan data RTI Business, sebagian besar saham pertambangan emas mengalami penguatan di antaranya PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) hingga PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA).

ANTM mencatatkan penguatan 2,55% ke level Rp1.405 per lembar. ANTM telah menghimpun transaksi Rp85,2 miliar yang melibatkan 61 juta lembar saham pada perdagangan pagi ini.

BRMS mencatatkan penguatan harga saham 3,43% ke level Rp181 per lembar. BRMS mencatatkan transaksi Rp46,9 miliar yang melibatkan 262,4 juta lembar saham.

PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) mencatatkan penguatan harga saham 2,29% ke level 268 per lembar. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mencatatkan penguatan saham 1,33% ke level Rp2.290 per lembar.

Sementara, PT United Tractors Tbk (UNTR) mencatatkan penguatan saham relatif tipis sebesar 0,28% ke level Rp27.000 per lembar. 

“Penguatan harga emas menjadi katalis positif bagi emiten produsen emas karena berpotensi meningkatkan harga jual rata-rata dan margin laba perseroan,” kata Investment Analyst Stockbit Hendriko Gani lewat keterangan tertulis, Senin (23/9/2024).

Hanya saja, harga saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) cenderung terkoreksi cukup lebar pada pembukaan perdagangan hari ini. Saham AMMN susut 2,91% ke level Rp10.025 per lembar.

Kendati demikian, AMMN berhasil menghimpun transaksi sebesar Rp125,9 miliar yang melibatkan 12,4 juta lembar saham.

Sebelumnya, Analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi mengatakan saham ANTM cenderung berpotensi rebound.

Dia merekomendasikan buy area di sekitar Rp1.340 per saham dengan target jual di level Rp1.430 per saham hingga Rp1,525 per saham.

“Aneka Tambang terlihat melakukan rebound dan brekaout risistance garis MA5 disertai volume,” kata Wafi dalam risetnya, Jumat (13/9/2024).

Sementara itu, Wafi merekomendasikan buy area untuk MDKA di sekitar Rp2.280 per saham dengan target jual di rentang Rp2.360 per saham hingga Rp2.480 per saham. Cut loss untuk MDKA di level Rp2.250 per saham.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper