Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Astra Agro Lestari (AALI) Serap Capex Rp379 Miliar, Fokus Replanting

Astra Agro Lestari (AALI) menyampaikan telah menyerap capex Rp379 miliar yang fokus digunakan untuk melakukan replanting.
Foto aerial perkebunan sawit. Bisnis/Himawan L Nugraha
Foto aerial perkebunan sawit. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten sawit Grup Astra PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) menyebut telah menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp379 miliar hingga semester I/2024. Capex ini sebagian besar digunakan untuk melakukan penanaman kembali atau replanting.

Vice President of Investor Relations and Public Affairs Astra Agro Lestari Fenny Sofyan mengatakan sekitar 60% hingga 70% capex AALI akan digunakan untuk melakukan penanaman kembali atau replanting.

"Capex serapannya baru 30%-40% sampai bulan ini, dari total Rp1,2 triliun sampai Rp1,4 triliun. Sekitar 60% sampai 70% digunakan untuk replanting," ucap Fenny dalam Astra Media Day di Jakarta, Rabu (18/9/2024).

Meski demikian, lanjutnya, serapan capex AALI yang sebesar Rp379 miliar di semester I/2024 ini turun 21,8% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang sebesar Rp485 miliar.

Fenny menjelaskan pada 2021-2022, AALI melakukan pembelian dan pembenahan infrastruktur yang tertunda karena pandemi, yang membuat capex AALI melonjak di tahun-tahun sebelumnya. Setelah pembelian dan pembenahan infrastruktur selesai dilakukan, capex AALI kembali pada serapan normal.

Dari sisi replanting, Fenny menuturkan AALI tahun ini menargetkan replanting terhadap sekitar 3.500 hektare (ha) hingga 4.000 ha lahan sawit.

Hingga Juli, Fenny mencatat replanting terhadap kebun sawit AALI telah mencapai sekitar 3.000 ha, atau 38% lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu.

"Jadi sampai akhir tahun, replanting kami bisa sampai lah ke 3.500 ha atau 4.000 ha," ucapnya.

Meski demikian, AALI menurutnya masih menunggu kondisi agar La Nina atau curah hujan tidak terlalu lebat, sehingga kegiatan replanting bisa berjalan lebih lancar.

Di sisi lain, AALI menargetkan produksi CPO perseroan dapat naik 3%-5% dibandingkan tahun lalu yang sebesar 1,28 juta ton.

Sementara itu, hingga akhir Juli 2024 AALI mencetak produksi CPO sebesar 616.000 ton, turun 18,1% dibandingkan periode 7 bulan tahun 2023 yang sebesar 752.000 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper